sudah empat semester menjadi seorang mahasiswa, yahhh,, 4 semester..
rasanya sudah mendapatkan banyak sekali hal yang dulu enggan kucari diluar tempurungku.
bertemu, mengenal dan seperti mendalami orang-orang dengan jiwa dan hidup yang berbeda, dengan cara mereka yang punya khas masing-masing.
sebuah lingkaran yang kusebut rangers, berisi perempuan campuran darah aceh dan padang yang blak-blakan dan cerdas, perempuan batak karo yang suka senyum dan penuh perhatian, perempuan tionghoa yang sporty tapi ternyata melankolis juga, dan perempuan berdarah karo asli yang suka diam dan diam-diam mengetahui banyak hal.
aku sebut mereka keluarga, ya, keluarga, dimana aku bisa menumpahkan tawaku, candaku, masalahku, dan sedihku.
mereka yang tau lelahku tentang hati, tentang ambisi, dan tentang prestasi yang makin sulit.
mereka yang tau begitu banyak cerita yang tertoreh di lembaran hidup yang kujalani.
mereka,, saudaraku..
menyayangi. mengasihi dan mencintai mereka,
bersama, duduk, berdiri, makan bakso atau mi ayam, dan tetap dengan hidup masing-masing yang penuh warna,.
masalh cita dan cinta, masalah keluarga dan kawan, dan tentang hidup yang sejurus dengan mimpi.
sederhana ?
mereka sederhana, tapi yang kau dapat tidaklah suatu hal yang sederhana, tapi sebuah tautan komplex, nan istimewa.
begitulah mereka.
aku pun tlah temukan lingkaran baru, lingkaran yang berisi manusia-manusia luar biasa, dengan kemampuan yang berupa adanya.
enam orang laki-laki yang sudah seperti abang dan adik untukku, dan empat orang perempuan yang menjadi kakak dan adikku.
masalah ? prahara ? atau salah paham ??
itu wajar, namun tidaklah harus dibudidayakan keadaannya.
menghabiskan hari bersama mereka, mengenal mereka lebih dekat, membuatku mencintai mereka.
ya, aku mencintai setiap kebersamaan yang terjalin, setiap cerita yang terungkap, dan setiap tatapan persaudaraan yang menjaga.
duduk lesehan, dengan dua botol aqua besar, bercerita tentang suatu hal, berdiskusi tentang kemampuan, dan berbagi ilmu, begitulah, hal yang cukup sederhana, namun tak sesederhana kelihatannya.
aku mendapat saudara,
seorang lelaki bermarga siregar, nasution, pasaribu, dua orang laki-laki jawa, dan seorang lelaki gayo.
seorang perempuan bermarag harahap, sebayang, seorang lagi minang dan seorang lagi aku tak tau bagaimana menyebutnya, daeng,,
aku menemukan saudara,, merekalah saudaraku,,
