memperhatikan tiap gerak jari yang ia buat di atas keyboard komputer yang sedang menjeritkan rock n roll?
Apa kau pernah menanti langkah kaki yang kau kenali muncul di depanmu tiap pagi?
Menunggu aroma tubuh yang sama tiap hari dan membuat hatimu berdegub kencang tiap dia ada?
Apa kau pernah menantikan namanya muncul pada timeline jejaring sosialmu dengan segenap perasaan rindu?
Apa kau pernah mengajaknya bicara dan hanya ditanggapi dengan anggukan dan ucapan iya tidak semata?
Lalu apa setelah semua itu kau masih saja membuka hatimu untuknya masuk dan tinggal?
Apa setelah semua itu kau masih saja merindukan suaranya menyebarkan tawa?
Apa setelah keacuhan dan ketidak pedulian pemilik punggung itu membuatmu menangis dan diam seharian,
kau masih bisa mengatakan rindu terbesarmu adalah saat dia tidak kau lihat satu hari ini?
apa kau pernah mengasihi seseorang hingga memotretnya diam-diam tiap hari dan menjadikannya koleksi?
apa kau pernah benar-benar menyayangi seseorang hingga kau selalu mengajaknya bicara walaupun dia acapkali diam dan pergi?
apa kau pernah mencintai seseorang yang justru tak pernah sekalipun memandangmu saat bicara?
aku pernah.
mungkin saat ini masih.
Aku sebut saja dia sebongkah es dari kutub selatan yang masih selamat dari ancaman pemanasan global.
Wajahnya biasa, suaranya biasa, cerdasnya juga biasa.
semuanya biasa.
Tapi apa kau masih merasa biasa saja jika orang seperti itu membuatmu selalu merasa luar biasa?
aku selalu ingat, dalam deretan lagu yang kudengar tiap hari, ada lagu yang dia sukai.
Dia nyanyikan hampir tiap hari.
Iya, aku ambil semua lagu-lagu ini dari koleksinya sendiri.
Lalu aku bisa apa jika terus meraasa rindu walau aku juga tidak pernah mau.
minggu ketiga, iya waktu yang masih sangat sebentar untuk tidak melihat wajah biasa itu.
aku suka mencubit pipinya kala siang, saat dia tengah asik dengan segala tugas yang menjelang deadline.
pada akhirnya,
saat kau adalah orang yang selalu bisa move on dengan mudah,
lalu kau menyukai seseorang dengan sangat,
maka masalahmu adalah, tidak ada yang percaya jika kau bersungguh-sungguh.
sama seperti mereka yang telah pergi dari hidupmu dengan mudah dan sederhana,
maka hati yang baru pun dianggap hanya sementara.
tidak peduli kali ini kau habiskan waktu memperhatikannya lebih lama dari yang sudah-sudah.
tidak peduli kali ini kau habiskan jatah shuttermu untuk abadikan dia lebih dari yang sudah-sudah.
tidak peduli kali ini kau hancurkan hatimu lebih dalam hanya karena mengasihinya lebih besar dari yang sudah-sudah.
tidak peduli kali ini kau hanturkan sujud dan doa pada Illahi untuk hidup dan kebahagiaannya, melebihi mereka yang sudah-sudah.
tidak peduli.
karena pada akhirnya, kau dianggap akan menemukan orang lain selain dia.
dan muncul dalam keadaan baik-baik saja walau kau masih saja menyimpan dia.
iya, dia, es dari kutub selatan.
maka perempuan yang bisa dengan mudah dekat dengan laki-laki, hanya akan jadi orang yang menjadi kawan untuk semua.
sedalam apapun,
sebesar apapun,
setulus apapun, kau menyayangi dia, yang telah bertahun menjadi kawan.
dengan ini aku nyatakan, aku jatuh cinta dan sepertinya biasa saja.
