Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?

Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?

Minggu, 25 Maret 2012

Dia itu, hantu

Langit : Kau kenapa ?
Masih pagi udah mengutuk, ingat, marah gak baik untuk kualitas pesona

Kantil : Dia ini, kayak hantu lama-lama.

L : Ha ?
kenapa gitu ?

K : iya, muncul tiba-tiba, sejenis dengan jaelangkung, datang gak dijemput pulang gak mau diantar..

L : hahaha..

K : kenapa kau malah ketawa ?
mau bilang aku gila ?

L: bukan, bukan itu..

K : *diam

L : Dia bukan hantu, kau cuma sedang sangat merindukannya.

K : enggak, untuk apa rindu sama manusia seperti dia ?
cuma bisa ngasih olahraga jantung doan.

L : *senyum

K : apa kau senyum-senyum ?
mau menghinaku ?

L : hahahaha
kantil kantil,,
dari kalimatmu aja udah kelihatan kok kalau kau rindu.
Kau rindu dia, sangat.
tapi kau gak ngerti cara terbaik untuk ngungkapin itu semua.
lalu dia datang dan pergi gitu aja,
kau pun marah..
yah kan ?

K : teorimu terlalu panjang Lang.

L : Iya, sepanjang seluruh penantianmu kan ?

K : *sigh

L : Apa susahnya bilang rindu ?

K : gak, gak sussah memang, yang susah adalah nahan diri untuk gak bilang itu tiap liat dia.

L : kau tau Ntil ?
kau jatuh cinta !

K : Ah, apa-apaan.
enggak ! 

L : Terus apa namanya menunggu demikian lama untuk liat kemunculan dia,
marah karena rindu itu udah terlalu besar,
bilang dia itu kayak hantu.
Dan kau sepagi ini sudah membaca tulisan Demokrasi nya.
Apa namanya kalau bukan cinta ?

K : Ini namanya Keingin tahuan yang luar biasa terhadap kawan lama.

L : Kau selalu aja ngeles.

K : Bukan ngeles, memang gitu kenyataannya.

L : Terus untuk siapa tulisan-tulisan itu ?
Tulisan rindu, ingin ketemu, ya ! semua tulisan itu ?
untuk dia kan ?

K : Bukan, aku hanya terpikir secara tiba-tiba untuk nulis tentang itu..

L : For God shake !
kau terlalu membual.

K : *melirik tajam.

L: Kau jatuh cinta,
seenggaknya itu yang membuatmu selalu mengetikkan huruf awal namanya di search coloumn.
muncul namanya,
dan kau kemudian mengkhayal berharap ada di negara itu, melihatnya.
iya kan?

K : enggak..
semua biasa aja.

L : Gak ada yang biasa,
lantas apa namanya kau buat tulisan ini, di pagi buta.
kalau dia bukan orang yang istimewa.

K : mungkin itu perasaanmu aja Lang.

L : Ya, memang itu yang kurasakan,
dan hanya mengingatkan.
Kita ini ada dalam satu badan.

K : *diam

L : masih mau ngeles ?

K : *diam

L : Kenapa diam ?

K : Mungkin benar, aku jatuh cinta,
sama hantu.

Kamis, 22 Maret 2012

Aku hanyalah pelacurmu

Siang itu,
matahari terlihat angkuh, panasnya sudah tidak wajar bagiku.
Tapi semua menjadi syahdu.
Mengalun bersama sentuhanmu.

Pagutan itu, selalu kurindu tiap kali bertemu.
Sentuhan itu, membuat anganku laju.
Kenapa tidak kita lanjutkan saja di ranjangmu.

Hingga kemudian kau kerahkan tenagamu,
satu persatu lepas benang-benang di tubuhku.
Tanpa ragu.
Pagutan itu, terus hingga aku ingin merajai tubuhmu.

Tubuh tanpa penutup pengganggu.
Kau peluk aku, 
tatap aku,
kembali memagutku.

Aku terpejam, sesaat, membatu.
Kau lihat aku, kemudian tersenyum malu.
Satukan tubuhmu dan punyaku.
Panas, tapi aku mau.

Sentuhan itu, kau tahu benar hasratku saat itu.
Maka lanjutkanlah, pergumulan seru manusia yang baru bertemu.

Puluhan menit dalam rupa terburu.
Berpuluh peluh, jatuh.
Aku lihat raut puasmu,
kembali pagut aku.

Kemudian tergeletak lemas, di sampingku.
Setelah kau hadiahi aku benih-benih kepunyaanmu.
Kecup keningku, ucapkan terima kasihmu.
Pandangan kita bertemu.

Kau tutup tubuh berpeluhku dengan baju,
permainan usai, dan aku hanya mampu setuju.
Kembali aku menjadi pelacurmu.
Tempat kau lepaskan hasrat iblismu.

Kau berikan aku waktu,
Terdiam menatap lekat ranjangmu.
Ada noda, membentuk pulau, pulau kenikmatanmu.
Dan aku hanyalah pelacurmu.

Datang saat kau mau,
mau menikmati tubuhku,
tubuh yang secara nyata selalu kau sentuh.
Dan aku hanya menjadi pelacurmu.

Hanya beberapa jam bertemu,
tuntaskan birahimu,
lalu aku kembali pada kehidupanku.
Tanpamu,

Aku melihatmu berasik masyuk dengan perempuan baru.
Aku tak mampu berseru,
karena kutahu, 
aku hanyalah pelacurmu.

Aku menunggumu memanggilku.
Tapi puluhan hari tlah kusisiri bersamaku.
Kau tak lagi memanggilku.
Mungkin kau telah menemukan pelacur baru.

dulu,
Pelacurmu, 
aku..



Me-Lagukan Melody Kita, kita ?

Music.
Musik.
Muzik.

Melodi.
Harmoni.
Bukan Sepi.
Semacam debaran hati yang terpaut pada pagi.

Melagukan tiap lagu yang membuat hidupku penuh lagu, kadang lagumu.
Aku rindu memetik gitar hijau seperti tahunan lalu.
Rindu rasanya mendamaikan jiwaku lewat kunci-kunci indah itu.
Hingga kini aku lupa, lupa dulu aku sering memeluk gitar hijau itu, mungkin dia lupa pada sentuhanku.

Musik,
hadirkan cerita, menggali tiap kenangan.
Menyudutkanku pada tiap perasaan.
Indah, 
begitu indah.

Sama seperti caraku mengingatmu.
Dunia ini terlalu lengkap untuk wakilkan rasa-rasa itu.
Aku dengar berbagai lagu.
Berjenis suara.
Ujungnya hanya satu,
aku bisa mengingatmu.
Tanpa perlu kau tau.

Kau menyukai dentuman musik keras ?
Aku lebih menyukai musik balad, denting piano dan petikan gitar sederhana.
Ditemani segelas teh tanpa gula.
Kau tau bagaimana nikmatnya ?
Seperti melihatmu melintas berkali-kali di ruang kuliah dengan jins lama dan kemeja birumu.

Aku ingat kau dengan potongan rambut barumu.
Asing, tapi kau nampak lucu.
mengundangku untuk mengganggumu,
tapi batal.
Aku ingin menikmati ciptaan Tuhan yang paling kuinginkan di bumi ini, dengan caraku.

Seperti tiap kata yang kurangkai untukmu.
sialnya kau terus yang merasukiku.
Wajah itu, senyum itu.
Bercerita ribuan kisah.
Kisah kita, dalam khayalanku.

Tiap hempasan angin yang menyertaimu,
tiap melodi yang muncul tiba-tiba membatukanku.
Tiap senyum mengembang dari wajahmu.
Aku ingin menyentuhmu,
selalu tak pernah.

Kau tau, aku rindu..

Mungkin kau tau, lalu apa ?
Biarkan aku menikmati imaji dalam pikirku.
Imaji tentangmu, tentang kita, sampai aku berdoa.
Aku ingin kaulah akhirnya.

Sampai batas mana imaji ini mampu bertahan, untukmu.
Semuanya, untukmu.

Kepada lelaki dengan nama yang membuatku tak perlu membuka mulut lebih besar.
Kepada lelaki dengan huruf namaku,
Kembalilah,
lalu nikmati melodi ini bersama-sama.


Kemudian aku mendengar lagu dengan kalimat itu, especially for you..

Especially for youI wanna let you know what I was going throughAll the time we were apart I thought of youYou were in my heart, my love never changedI still feel the same
Especially for youI wanna tell you I was feeling that way tooAnd if dreams were wings, you knowI would have flown to you to be where you areNo matter how far and now that I’m next to you
No more dreaming about tomorrowForget the loneliness and the sorrowI’ve got to say it’s all because of you
And now were back together, togetherI wanna show you my heart is oh so trueAnd all the love I have is especially for you
Especially for youI wanna tell you, you mean all the world to meHow I’m certain that our love was meant to beYou changed my life, you showed me the wayAnd now I’m next to you
I’ve waited long enough to find youI wanna put all the hurt behind youAnd I wanna bring out the love inside you, oh, and
Now were back together, togetherI wanna show you my heart is oh so trueAnd all the love I have is especially for you
You were in my heart, my love never changedAnd now that I’m next to youNo more dreaming about tomorrowForget the loneliness and the sorrowI’ve got to say it’s all because of you

Minggu, 18 Maret 2012

polemik draft sent

Kepada kamu yang membuat hidupku sering berpolemik dengan indahnya.
Kepada kamu yang membuatku selalu menantikan senja walau hujan datang.
Kepada kamu hati yang membuatku terpaku walau kaki sudah sangat ingin berlari.
Kepada kamu, lelaki yang kusebut langit, lelaki yang tak pernah mengikatku, mungkin sudah tidak lagi mengenal namaku.
Kau ciptakan begitu banyak kontradiksi dalam bingkai hidupku.
Bahkan setiap pesan yang kutulis untukmu, berkali kucari cara agar secepat mungkin kau beri balasan.
Semakin kucoba untuk jelih, bermain kata agar kau membaca.

Kepada hati yang mungkin sampai saat ini masih kunanti.
Kau mengubah kalimat kerinduanku menjadi sapaan datar tak bernada.
Kau ubah kalimat sayangku kedalam diam, hanya tatapan.
Begitu panjang kalimat kususun, kuukir agar kau menyenangi penghabisan waktu mengartikannya.
Namun hanya pertanyaan "apa kabar ?" yang selalu bisa kukirim.
Aku membodoh, setidaknya sampai saat ini aku masih menunggu, walau kau pernah bilang jangan.

Aku merindukanmu,
demi tiap potret yang kuciptakan, aku begitu merindukanmu.
Sudah begitu banyak sisi dunia kurapal, mencoba untuk lupa.
Lupa bahwa kau pernah ada.
Tapi apa, kau selalu muncul, dengan caramu, seberat apa pun aku memunafikkan rasa.
Aku kira, aku mungkin jatuh cinta.
Tapi bagaimana mungkin aku mencintaimu, tanpa pernah kutau proses dalam jalan nyata hidupmu.

Kau tau berapa kali aku mencoba menggenggam tangan-tangan lain, hanya untuk membuat aku lupa tanganmu, yang bahkan tak pernah sedikitpun menyentuhku ?
Kau tau berapa kali jepretan kamera kuambil hanya untuk lupa bahwa aku sangat merindukanmu ?
Menjauhi duniamu, mencegah pikiranku merusaki hatiku.
Aku rindu, sangat rindu.

Walau draft dalam tulisanku berisi kalimat-kalimat cinta untukmu,
aku hanya mampu mengirim paket pesan dengan hanya satu pertanyaan yang mengganggumu, "bagaimana tesis mu ?".
Dan saat itu, pertanyaan bodoh itu jelas membuatmu berhenti bicara, lalu pergi..

Kamis, 15 Maret 2012

Move On, oooohhh

selamat datang di dunia Dhana

before starting over my write, just see this lyric..

How do I end up in the same old place,
faced again with the same mistakes.
So stop and think and not know what is right,
but love proves me wrong, everytime.

Takin roads that lead me nowhere,
how do I expect to get there?
When will I learn to just put you first?
I come to you now when I need you
But why do I wait to come see you,
I always try to do this, on my own.
But I was wrong, cuz only with you, 
Can I move on. 
Can I move on.

When I am weak, its you that makes me strong.
and I know that you've been with me all along.
So many times I forget to close my eyes and listen to my heart.
With you love is so easy, why do I make it hard?

Oh, takin roads that lead me nowhere,
how do I expect to get there?
When will I learn to just put you first?

I come to youu now when I need you.
But why do I wait to come see you?
I always try to do this on my own, but I was wrong?
Cuz only with you can I move on.

Ill get out of my own way,
Let you have your way,
Cuz I realize I'm no good on my own.
Im there for you,
Ill settle for you.
I cant live without you.
No...

I come to you now when I need you,
Why do I wait to come see you?
I always try to do this on my own,
but I was wrong, I was wrong, I was wrong...

With only you, only you, only you,
Can I move on,
Can I move on.
Can I move on?





Diatas itu adalah lirik lagunya Bruno Mars - Move on.

And this way about thing I want to talk..
Move on,,,

Menurut Google translate, Move On artinya : Pindah.
Yah, pindah dari sebuah kondisi yang gak mendukung ke kondisi yang lebih baik.
Nah, yang mau aku bahas kali ini ialah Move on perkara hati.

Hell yeaahh,,

Move on dari orang yang udah kita taksir selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun,
move on dari mantan pacar,
atau move on dari penolakan orang yang kita sayang.

Bahasa kasarnya aja yah, move on itu gak gampang.
Dan segampang-gampangnya orang move on perkara hati, itu pasti tetep ninggalin bekas

Kadang ada orang yang bilang kalau move on atau bangkit lagi dari kekecewaan itu gak susah.
Ya, memang gak susah, tapi ribet.

Well, kita mulai dengan move on dari mantan pacar.
*pasang backsound bruno mars.

Waktu pacaran, mungkin bisa dibilang sebagai masa-masa yang penuh warna.
Ngobrol bareng sampe lupa waktu,
nonton, diskusi, makan, ngaji, atau bahkan ngupil bareng.
Dan kesemuanya itu, terasa begitu indah.
Ya, karena kamu ngelakuin itu semua dengan orang yang kamu sayang.
Trust me, everything gonna be so fun, if you carry out that with person you call hun...

Pernah merasa sangat berbunga-bunga waktu pacar kamu ngajak kamu shalat bareng ?
atau segitu senengnya waktu dia bisa ngerti semua masalah kamu dan jadi orang yang sangat perhatian ?
Oke, I ever felt that too.
Tapi kenyataan yang harus diterima ialah, tiap bunga pasti bakal layu dan mati.
Kecuali itu bunga plastik, 
gak mati memang, tapi bisa berdebu dan jadi gak layak pakai.
ujungnya sama, sama-sama gak bisa dipakai lagi.

Layaknya bunga, tiap hubungan di bumi Tuhan ini pasti bakal berakhir.
Bahkan hubungan keluarga pun juga bisa berakhir kan karena berakhirnya umur..
Jadi untuk yang namanya hubungan pacaran, mah, apa lgi..

Gak selamanya kamu bakal ngobrol sama dia, 
gak selamanya kamu bisa diskusi, berantem, cubit-cubitan, even ngupil bareng sama dia.
Dan yang bikin ironis ialah, tiap kisah yang udah tercipta begitu indahnya bisa kandas cuma karena perkara yang sepele.
Karena kalian pisah sekolah lah,
karena takut kuliahnya bakal keganggu lah,
karena takut bakal nyakitin kamu lebih lama kalau tetep pacaran lah,
atau yang paling parah, teknik ngupil kamu jauh lebih baik dari yang dia punya.
Sakit kan ..

Hingga kemudian, udah gak ada lagi yang namanya pacaran itu,
Terus kamu mau apa ?
Blame your self for getting broke up ?
Well,
Thing u should do is moving on..

Ada hal yang mungkin mengganggu di pikiran saat kamu mulai move on.
Semacam pertanyaan yang sepertinya malah bikin kamu susah gerak.
Apa dia udah bisa move on ya ?
Atau, apa ya perasaan dia sekarang kalau aku move on duluan ?

Kadang perasaan cinta yang masih bersisa justru bikin kamu susah bergerak bebas, bahkan ketika dia udah gak lagi ada di samping kamu.
Seperti bayangan, terus ngikutin kamu dimana aja.
Dia gak ada, tapi kenangan tentangnya lah yang ada, dan terus hinggap di pikiranmu.

Pindah alias move on itu sebenernya gak susah kok,
yang bikin itu jadi susah sebenernya ketidak ikhlasan kamu ngelepas tiap bayang-bayang yang ada.
Apalagi kalau udah dapet kenyataan bahwa mantanmu udah duluan move on sementara kamu masih ngesot dari masa lalu.
So what are you waiting for ?


mencintai seseorang itu membuat kita belajar, dan saat kita kehilangan orang yang kita cintai, maka sebenarnya itu mengajarkan kita untuk mencintai orang lain dengan lebih baik..


Move on itu harus, setidaknya itu mampu menghalangimu dari terus-terusan terjebak dalam cerita cinta indah namun telah berlalu.


*next move on part adalah move on dari gebetan.
Naksir orang itu wajar, seenggaknya itu turut membuktikan kalau kamu masih bisa suka sama manusia.
Naksir orang itu kadang suka nyesek, karena gak bisa ngunngkapin perasaan ke dia.
Tau-tau si dia udah jadian aja sama orang lain.
Nyesek ?
iyalah, tapi bentar kok..
Ini lah bedanya move on dari mantan pacar dan move on dari mantan gebetan.
Kalau mantan pacar, kamu udah pernah menjalani hari-hari indah sama dia, cuma emang gak jodoh aja.
Kalau mantan gebetan, kamu cuma pernah naksir, mengagumi tapi gak jadian, dan emang gak jodoh aja dari awalnya. Dan yang jelas, kenangan-kenangan yang kamu punya gak sebanyak orang yang pernah pacaran.
Apalagi kalau sejak awal hubungan kalian itu LDR, alias Long Distance Realityship alias hubungan yang jauh dari kenyataan.
Cuma bisa berharap, tapi gak ada ujungnya.


yang kamu perlukan adalah keberanian untuk melangkah lagi.
Hidup gak berakhir karena seseorang yang kamu sukai jadi punya orang lain.
Kamu harus bisa buktiin ke diri kamu kalau kamu bisa, dan kamu layak untuk orang yang lebih baik.
Dan yang pasti, orang yang tau perasaan kamu.


*
move on golongan berikutnya adalah move on untuk hati yang perasaannya tak tersampaikan.



hmm,,
*baca doa.


Baiklah, untuk golongan move on terakhir ini, hal yang paling (menurut aku sendiri) agak sulit untuk dilakukan.
yep !
move on dari orang yang kita sayang tapi belom pernah kita miliki.
bedanya dari poin diatas ialah, kali ini adalah orang yang dengan jelas kita ketahui perasaannya, orang yang juga tahu bagaimana perasaan kita ke dia, tapi sayangnya, gak berani untuk saling menunjukkan.


Perasaan yang tersimpan namun transparan itu kayak ngeliat piranha di akuarium antik nan cantik.
Terlihat indah, namun dapat membunuh.


Gak ada yang salah dengan mencintai seseorang, mengungkapkannya, dan menanti kejelasan.
Menjadi salah ialah saat kamu menunggu terus, dan terus tanpa mau melihat sekelilingmu bahwa ada orang lain yang mungkin lebih pantas untuk ada di sampingmu.


Dan entah kenapa di poin satu ini, aku kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan tiap perasaan yang muncul saat movve on mau gak mau harus dijalani.
Dia tahu, kamu tahu, Tuhan pun tahu.
Tapi saat kamu memilih untuk tetap diam, maka jalanilah..
kediaman mulut mengucap rasa sayang gak berarti kehentian hati untuk tetap menyayangi kan..


my view is, stop showing it, but u can keep it till u can't..