selamat datang di dunia Dhana
Sebelumnya, marilah berdoa untuk kemaslahatan umat yang sedang patah hati dan susah move on..
Sesungguhnya Tuhan bersama dalam tiap peluh kegalauan.
Waktu tulisan ini dibuat, si penulis sedang dalam fase menikmati penolakan asmara yang telah dipendam selama sekian banyak purnama.
Kegalauan sedang menyelimuti hatinya, namun dia tau, galau tidak menyelesaikan masalah.
Penulis menganggap, apapun penyebab kegalauan yang timbul, tetaplah berusaha untuk merubahnya menjadi galau yang produktif.
Bukan galau yang hanya bisa merenung di depan jendela meratapi kesakitan,
bukan galau yang membuat kita hanya mampu membuka mata di waktu sewajarnya terlelap,
dan bukan juga galau yang membuat kita gak selera makan.
Yang harus diingat adalah, jangan sampai gara-gara galau dan patah hati, rusak pesona wajah.
Perkara patah hati, sejatinya perkara yang cukup sensitif di kalangan orang yang pernah naksir, suka, atau cinta sama seseorang.
Ketidakterjawaban perasaan, penolakan, atau malah harapan yang musnah bisa jadi faktor terbesar dalam patah hati.
Sering orang yang patah hati butuh waktu yang relatif lama dalam penyembuhannya.
Bahkan lamanya bisa dibilang gak wajar.
Pernah ketemu sama orang yang masih merasa patah hati sama pacarnya yang ninggalin dia dan nikah sama orang lain, padahal itu kejadian udah belasan tahun yang lalu? Itu salah satu contohnya.
Aku pernah dipertemukan Tuhan dengan seorang perempuan yang dikhianati pacarnya, yang udah empat tahun dipacari.
Saat itu yang terlihat adalah sosok perempuan yang tiba-tiba menangis di malam hari, bahkan sepertinya nona kunti kalah dengan tangisannya.
Dia jadi sering murung dan jadi hobi muter lagu-lagu galau, kadang suka megang pisau dan guntingin pakaian.
sekilas, dia terlihat sudah jadi orang gila.
Gak mau dengar penghiburan dari orang lain, dan menganggap dunia sedang sangat gak bersahabat dengannya.
Waktu ngeliat dia, aku justru mikir, apa segini hebatnya ya efek patah hati itu?
bisa bikin orang keliatan gak waras.
Aku juga pernah dikasih beberapa kasus terkait patah hati.
Ada yang diselingkuhin sama sahabat sendiri, ada yang gak diijinin orang tua sementara hati udah gak bisa pisah, ada yang cuma dijadikan pelarian, dan ada juga yang patah hati karena ternyata pacarnya adalah penyuka sesama jenis.
Apa perasaan yang pertama kali muncul saat patah hati ?
nyesek?
kecewa?
sakitnya seperti teriris-iris?
atau lapar?
well, itu perkara perasaan.
terus apa yang kamu lakukan saat patah hati?
apakah langsung menghantam si pembuat patah hati?
apakah terus pesan tiket berlibur ke benua lain?
hang out bareng kawan?
beli makanan seabrek terus nonton?
membakar kemenyan dan nyiapkan boneka voodoo?
atau menyiapkan bazooka untuk si mantan yang udah bikin kamu patah hati?
apapun yang dilakukan pastilah bertujuan untuk menghilangkan dan menyembuhkan sakit itu.
ya kan ? ?
Patah hati,
seperti patah tulang, proses penyembuhannya perlahan.
Karena kadang kalau buru-buru, justru masih ada retak disana-sini.
Cara penyembuhannya juga macam-macam.
tiap orang beda caranya.
ibarat Luka, beda macamnya, beda obatnya.
karena kalau tiap luka obatnya sama, dokter spesialis apa cerita..
Patah hati bikin galau, dan Seperti yang udah aku singgung di atas, apapun galaunya, tetaplah berusaha untuk merubahnya jadi galau yang produktif..
bukan galau yang bisa melahirkan kegalauan baru,
tapi galau yang justru bisa menciptakan hal baru dan bermanfaat, bagi diri sendiri, bangsa dan negara.
:D
Misalnya aja, manfaatkan kegalauan untuk menciptakan karya baru, tulisan misalnya.
Biasanya orang yang lagi patah hati, punya kekuatan tersendiri untuk menumpahkan isi pikirannya ke dalam tulisan.
Atau kalau sukanya gambar atau melukis, tumpahkan perasaan itu kedalam karyamu.
suka motret ?
pergi hunting, temukan angle yang keren,
suka masak ?
coba menu baru..
suka makan?
pergilah wisata kuliner..
Banyak pilihan kegiatan,
perkara patah hati memang bukan perkara sesederhana membalikkan telapak tangan.
Tapi usaha setelahnya, bisa bikin kita menemukan ketenangan tersendiri.
Yang harus diingat adalah jangan biarkan galau gegara patah hati itu berlangsung lama melebihi kegalauan presiden dalam ngambil sikap.
Ingatlah, ada hidup yang harus dilanjutkan, ada cita-cita yang harus didapatkan,
dan ada hati-hati lainnya yang menanti untuk ditaklukan.
essehhh..
Dan jangan lupa, Move On..
tidak ada yang sulit, kau hanya perlu meyakinkan dirimu sendiri, kau bisa jadi lebih baik setelah ini.
Buat dirimu jadi lebih baik untuk pantas, bukan untuk memantaskan diri bersama dia yang menyakitimu, tapi untuk pantas pada orang yang jauh lebih baik dari dia, kelak, di masa depan..
Bersama orang yang telah ditakdirkan Tuhan.
Perlahan..
Perkara patah hati, hanyalah perkara bagaimana kau bertahan,
bagaimana kau belajar dan ambil pengalaman.
Menjadi manusia yang lebih kuat dan terdepan. :D
dan yang pasti,
jangan biarkan kegalauan patah hati menghilangkan pesona pada wajah..
xoxo,
dhana
Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?
Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?
Senin, 30 April 2012
Sabtu, 28 April 2012
langit hitam, last
Saat kau harus berhenti menunggu.
Pilu itu seakan memadu bersama empedu.
Tapi bisa apa selain mengadu,
Bahkan saat kerongkongan meremuk dan mata mulai sayu, aku tetap harus berhenti menunggu,mu.
Kali ini harus benar-benar terima tiap cerita, tiap kisah, hilang satu nama.
Belenggu rindu itu, kau buka dengan palu kejujuran kata.
Lalu harus apa, aku masih melihat memori dengan wajahmu memenuhi tiap liku.
Berhenti langkahkan kaki, sesaat memandang bumi, seperti jatuh dalam palung sendu.
Luka yang pertama tak seperih ini,
tangis yang dulu mengalir, kali ini tak hadir.
baiklah, beri beberapa hari untuk sekedar hibernasi, hati.
luka ini tak parah, setidaknya tak ada darah.
Tidak ada ingatan yang harus ditahan,
biarkan pikiran ini tetap jalan, menawan tiap ungkapan.
Biarkan wajah itu tetap ada dalam pikiran,
dalam jaring yang berbeda, kita ini saudara.
Laku santun dari manusia itu,
tak pernah membuat sendu ini makin kelabu.
Masih terlantun tiap kalimat penuh hormat,
maka sakit ini bukan kiamat.
Langit, tetap tersebutkan langit.
Kaki ini injak bumi, lebih mengakar pada diri.
Senja keemasan hari ini,
biarkan diri mengingatmu, terakhir, kali ini.
aku tak meraih cinta, tapi aku punya cinta.
mungkin bukan kau, bukan langit yang selalu kurindu dalam tiap detik setelah punggungmu berlalu.
Dalam rindu menahun tertuju padamu,
kali ini kubiarkan kita tak menyatu, mungkin memang bukan untukku.
kekasih hati yang selalu ku nanti..
bukanlah diri, yang dirahmati..
bersama senja ini,
teriring doa di masa depan,
biarkan kita bertemu, tatap wajahmu lagi.
saat aku, telah pulih.
Hidup bersama cintaku, bumi dan langitku.
terimakasih untuk hati yang tak pernah berniat menyakiti..
nama itu, tetap terukir, dalam jeruji hati.
bagian dari rencana Ilahi.
selamat sore, langit hitam..
Pilu itu seakan memadu bersama empedu.
Tapi bisa apa selain mengadu,
Bahkan saat kerongkongan meremuk dan mata mulai sayu, aku tetap harus berhenti menunggu,mu.
Kali ini harus benar-benar terima tiap cerita, tiap kisah, hilang satu nama.
Belenggu rindu itu, kau buka dengan palu kejujuran kata.
Lalu harus apa, aku masih melihat memori dengan wajahmu memenuhi tiap liku.
Berhenti langkahkan kaki, sesaat memandang bumi, seperti jatuh dalam palung sendu.
Luka yang pertama tak seperih ini,
tangis yang dulu mengalir, kali ini tak hadir.
baiklah, beri beberapa hari untuk sekedar hibernasi, hati.
luka ini tak parah, setidaknya tak ada darah.
Tidak ada ingatan yang harus ditahan,
biarkan pikiran ini tetap jalan, menawan tiap ungkapan.
Biarkan wajah itu tetap ada dalam pikiran,
dalam jaring yang berbeda, kita ini saudara.
Laku santun dari manusia itu,
tak pernah membuat sendu ini makin kelabu.
Masih terlantun tiap kalimat penuh hormat,
maka sakit ini bukan kiamat.
Langit, tetap tersebutkan langit.
Kaki ini injak bumi, lebih mengakar pada diri.
Senja keemasan hari ini,
biarkan diri mengingatmu, terakhir, kali ini.
aku tak meraih cinta, tapi aku punya cinta.
mungkin bukan kau, bukan langit yang selalu kurindu dalam tiap detik setelah punggungmu berlalu.
Dalam rindu menahun tertuju padamu,
kali ini kubiarkan kita tak menyatu, mungkin memang bukan untukku.
kekasih hati yang selalu ku nanti..
bukanlah diri, yang dirahmati..
bersama senja ini,
teriring doa di masa depan,
biarkan kita bertemu, tatap wajahmu lagi.
saat aku, telah pulih.
Hidup bersama cintaku, bumi dan langitku.
terimakasih untuk hati yang tak pernah berniat menyakiti..
nama itu, tetap terukir, dalam jeruji hati.
bagian dari rencana Ilahi.
selamat sore, langit hitam..
Kamis, 26 April 2012
Langit hitam
Pulanglah,
aku hanya ingin bertemu, empat mata.
Selesaikan segala gundah, gundahku.
Pulanglah,
Langit hitam, aku rindu.
aku hanya ingin bertemu, empat mata.
Selesaikan segala gundah, gundahku.
Pulanglah,
Langit hitam, aku rindu.
Langit Hitam
Malam ini hujan.
Lalu aku bisa apa ? mengutuk tiap butir yang jatuh sementara banyak orang bersyukur ?
Aku mencintai hujan seperti aku mencintai langit.
Hening damai berjalan bersamanyalah menyatukan hati yang mulai rapuh, segera mati.
Aku masih menunggu, kuharap kau tau.
Aku masih seperti dulu, menatap langit biru di Jumat siang bersamamu, tanpa suara.
Tapi aku tak mampu menjadi pasti sampai kapan kuat menanti.
Beri aku jawaban teguh dan tangguh untuk jiwaku, untuk hati yang masih tertuju padamu.
Langit hitam, malam ini..
Aku tak mampu menatap bulan yang tak ada, aku juga tak berniat mencari, dia jelas tidak akan muncul kali ini.
Tapi kau bukan bulan, bukan juga serigala jadi-jadian yang muncul saat malam.
Kau adalah hati, yang menjadi alasanku masih menanti..
Aku benci tiap kali harus menangis, kadang menahan sesak dalam dada karena sudah tak berjumpa atau sekedar menyapa.
Aku bukan pecinta sakit, penggila kepiluan, atau kesatria dalam tiap luka.
terkadang dalam asa muncul aba-aba,
ya, aku lebih memilih sakit daripada tidak merasakan apapun.
Ini sejenis masokis ?
aku mulai jadi orang melankolis.
kepada langit hitam,
datanglah, sebelum aku benar-benar mati..
Langganan:
Postingan (Atom)