Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?

Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?

Selasa, 24 Mei 2011

anger management, please

Emosi.
apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata itu ?
amarah kah ? sedih kah ? galau kah ? nafsu kah ?

hmm,, sudah sore ketika seorang teman mulai bicara dengan nada tinggi dengan seorang temanku juga. Perbincangan yang biasa menurutku, tapi mungkin tidak untuk temkanku yang satu ini.

"ngomong kok pake tensi  tinggi sih boi ? santai, calm down"
"gak bisa gitu Dan, udah kucoba, tapi gak ngerti juga si kawan ini"
"napa lah pulak ? kuperhatikan sering kali tensimu naik kalo lagi ngomong sama dia"
"susah Dan, ................................................................"

hmm,, perbincangan setengah jam yang membuatku ingin sedikit menulis tentang ini, emosi, dan manajemennya.

well,, Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.

Menurut Descrates, emosi terbagi atas : Desire (hasrat), hate (benci), Sorrow (sedih/duka), Wonder (heran), Love (cinta) dan Joy (kegembiraan). Sedangkan JB Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu : fear (ketakutan), Rage(kemarahan), Love (cinta).

Ada beberapa pesan dari emosi itu sendiri, yaitu :
Takut. Emosi ketakutan (termasuk kegelisahan, kecemasan, kekuatiran, teror) merupakan antisipasi ke hal-hal buruk yang mungkin terjadi yang perlu dipersiapkan.
Sakit hati.. Sakit hati biasanya disebabkan oleh perasaan kehilangan atau memiliki harapan yang belum terpenuhi. janji yang diingkari dan kebohongan dapat menyebabkan sakit hati.
Marah. Termasuk di dalamnya emosi kebencian, kegeraman bahkan mengamuk. dapat juga terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak kita sukai. memotong pembicaraan misalnya, atau mengkritisi hal yang tidak perlu yang memuakkan bagi orang lain.
Frustrasi. Kapanpun kita merasa telah terus menerus berusaha tetapi tidak atau belum memperoleh hasil yang kita harapkan, kita cenderung merasakan emosi frustasi.
Kecewa. Kekecewaan terjadi jika kita merasa bahwa kita gagal atau kehilangan sesuatu selama-lamanya. 
Rasa Bersalah. Perasaan atau emosi ini muncul ketika kita telah melanggar salah satu standar yang kita pegang. misalnya, bohong sama orang tua.

dalam hal ini, aku lebih ingin mengungkap emosi marah dan pengendaliannya by my way.

Marah karena seorang teman yang terlihat sotoy dan merendahkan orang lain ?
Marah karena melihat pacar jalan sama tante-tante atau om om ?
Marah karena ternyata dosen tiba-tiba ngasih tugas dua hari sebelum deadline ?
atau bahkan marah karena ketidak mengertian seorang teman terhadap diri kita.
fitnah, persepsi, kebohongan, ketidak setiaan, semua itu bisa jadi penyabab kemarahan.

yang perlu adalah, bagaimana cara mengaturnya? ya, biar walupun marah tetap bisa tenang dan terlihat cool..
hmmm,,

terkadang, tanpa kita sadari, ketika kita bicara, yang saat itu memang sedang dalam keadaan terpancing emosi, nada yang kita keluarkan adalah nada tinggi, mata melebar, lubang hidung mengembang, dan wajah memerah.
trus bilang " ah, gak kok, gak marah, biasa aja lho"
kalo kamu ngomong sama orang yang buta atau rabun akut, mungkin bakal ngaruh,, tapi ketika kau bicara dengan orang yang menjadi teman dekatmu,, maka mungkin kau hanya akan diberi tanggapan "gak papa?? jangan pake urat lah,,"

aku pernah bertemu dengan orang yang pandai nutupin marahnya, caranya cukup sederhana,, TERSENYUM. Yah,, tersenyum,, tanpa beban,, walau sebenarnya kau sudah sangat ingin nyantet temanmu itu, tapi tetap bisa tenang,,
jujur,, ini hal yang cukup sulit,, tetap tenang ketika benar-benar sedang marah ?? you must be kidding me..
tapi udah kebukti, ya seenggaknya, I ever did that.. tersenyum tenang ketika marah.. sulit, tapi percayalah,, senyum yang kau kembangkan akan ikut mempengaruhi emosimu.. tetap sebarkan energi positif, walaupun kau sedang diserang oleh energi negatif..

get out of that place.
ketika marah, terkadang mulut kita akan mengucapkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu, seperti nama-nama binatang, alat reproduksi, atau cacian lainnya, yang sebenarnya justru akan memperkeruh keadaan.
ketika kau sedang merasa marah, tarik nafas sebentar, keluarkan dari mulut, dan berjalanlah, menjauh..

yah,, pergi dari tempat yang membuatmu marah, tentunya dengan cara yang baik juga ya (kalo bisa).
jangan berdiam terlalu lama di tempat yang membunuh energi positifmu, keluarlah, cari udara segar, relax kan pikiran sejenak..
kau mungkin merasa bisa bertahan di tempat yang telah membuatmu marah, tapi ketika kau memilih untuk tinggal, maka kau juga harus rela jika marahmu ikut bertambah,,
jadi,, tinggalkan sejenak tempat itu,, dan kembalilah ketika kau sudah merasa sudah tidak ingin lagi makan orang. 

sharing, berbagi, curhat, atau sekedar ngobrol.
ketika kau marah,, hindarilah orang yang menjadi sumber kemarahanmu, tapi dalam konteks, tidak menjauhi dia seakan-akan dialah penyebab dari perang dunia 2. kau hanya tidak perlu mengingat bahwa dia pernah membuatmu marah,, sulit ?? jelas,, tapi kalau dicoba,, yakinlah,, bisa.
bergabunglah dengan mereka yang bisa menumbuhkan kembali energi positifmu,, selain kau bisa terhibur,, kau juga akan dapat solusi gratis untuk mengatasi marahmu itu,,
seorang teman yang baik bukanlah yang bisa jadi kompor ketika kau marah,, tetapi dia yang bisa jadi frezeer ketika kau sudah seperti gunung es yang siap meledak.
berbagi,, terkadang kau hanya membutuhkan orang yang mendengarkan,, bukan orang yang memberi solusi,, tidak masalah,, selama ketika kau ingin orang mendengarkanmu,, kau juga hargai,, bahwa setiap telinga yang dimiliki manusia,, punya keterbatasan.

Speak up
yah,, katakan.. kau tidak suka dengan apa yang disampaikan temanmu,, katakan apa yang sebenarnya,,
juju..
"Memendam kemarahan bagaikan menggenggam sebuah bara panas dengan niatan untuk melemparkannya ke seseorang. Sebenarnya dirimu lah yang terbakar."

bersyukur.
bagiku,, jurur,, ini yang paling sulit untuk kulakukan,,
bersyukur karena kau masih bisa marah,,
bersyukur karena masih ada yang mau  memberimu cobaan kesabaran..
dan bersyukur bahwa kau ternyata cukup dewasa mengatasi itu semua..

hmm,,,
cara singkat yang kubagi cukuplah begitu,,
karena sesungguhnya kaulah yang paling mengenal dirimu..
manusia ibarat buku yang tak ada habisnya untuk dibaca..
sampai ketemu di postingan selanjutnya..

salam gadis
\m/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar