Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?

Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?

Selasa, 25 Juni 2013

nenek

Aku kembali pada rasa yang dulu paling kusuka.
Teh dengan sedikit gula.
Manisnya menggantung di lidah, dan hangatnya hingga ke perut.

Aku ingat dengan teh yang biasa di buat nenek, sebelum aku berangkat ke sekolah.
Teh hangat setengah gelas, tidak terlalu manis.
Segelas kehangatan pagi mengiringi sesudahnya.
Secerah senyum nenek tiap pagi.

ah, aku rindu dia.
Perempuan sederhana dengan kulit yang sudah tak mulus lagi.
Seorang perempuan yang selalu menungguku tiap siang dengan sebuah pertanyaan wajib, bagaimana pelajaranku di sekolah. 
Sebuah pertanyaan yang kadang membuatku takut pulang.

Nenek, ah aku rindu masakanmu.
Aku rindu cerita-ceritanya, cerita tentang jaman penjajahan.
Dan aku suka. 
Ah nenek, aku rindu.

Sabtu, 22 Juni 2013

Tulang pipi ^^

Namanya Tulus, sebutlah begitu.
Dia punya tulang pipi persis sepertimu.
Sepertinya dia juga punya semangat yang sama besarnya denganmu.
Mungkin saja begitu.

Tepat di arah jam 9 tempatku duduk dengan segelas teh hangat, dia ada.
Tulang pipinya mengingatkanku padamu.

Jumat, 21 Juni 2013

Kita, Kawan

Untuk beberapa hal, aku sudah tak kau anggap teman lagi.
Kemudian petir menyambar.

Kalau itu maumu, aku bisa apa.
Mungkin hanya mengikhlaskan menjadi orang yang tak terlihat lagi di matamu.
Kemudian senja terasa menyedihkan.
Kopiku rasanya sangat pahit, sudah kutinggalkan.

Kita sudah tidak berteman lagi, seperti ada, namun tiada.
Aku di belakangmu, tanpa kau tau, tanpa kau rasakan kehadiranku.
Aku sudah seperti hantu saja untukmu.
Tapi tidaklah ada hantu sepertiku.

Selalu ada kabar tentangmu, kawanku.
Tapi aku bisa apa.
Menanyakan keadaanmu saja aku dibelenggu ragu.
Kalau kau sakit, lantas aku bisa apa?

Aku pernah melihatmu, tepat di seberang jalan tempatku berdiri.
Wajahmu lusuh, dengan pakaian kuliahmu.
Sepertinya kaupun belum membasuh tubuhmu.
Seperti biasa, kau berjalan, lengkap dengan musik pengiringmu. Kau nampak lelah waktu itu.

Aku hanya bisa terdiam, melihatmu hilang di keramaian.
Kuharap kau pulang tak larut malam.
Kuharap kau punya waktu cukup untuk hilangkan lelahmu.
Kuharap kau tidak lusuh.

haah, kawan, apa kabarmu?
biarkan sajalah aku tetap memanggilmu kawan.



Kamis, 20 Juni 2013

Chocolate Ice Rasa Kamu

Segelas cokelat siang ini, mirip denganmu.
Dingin.

Tapi cokelat panas juga nikmat.
Rasanya berbeda, dan menenangkan.
Persis seperti teh hangat saat senja.
Mungkin kau pun hangat, hanya saja aku tak bisa merasakannya.

Aku pernah mendengar kisahmu.
Kisah yang tak pernah keluar dari mulutmu untukku.
Aku ingin ada di situ, bersamamu, membuat sebuah kisah baru, denganmu.
Bagaimana menurutmu? Apa kau setuju?

Cokelat dinginnya sudah hampir habis.
Seperti perasaanku ini, untukmu.