Are you in dating, now? Or having a certain relationship with someone?
Seberapa dekat dan baik kah hubungan kalian?
Seberapa dekat dan baik kah hubungan kalian?
Take and Give? or just give give and give?
atau you're just a kind of 'yes honey' guy/girl?
Kadang aku suka nggak habis pikir sama cowok yang terlalu nurut bahkan cenderung takut sama pacarnya.atau you're just a kind of 'yes honey' guy/girl?
Alasan utamanya sih, karena nggak pengin ribut dan berantem sama pacarnya, jadi, nurut aja deh.
Tapi kan...
Bukannya cowok kudu tegas, bahkan sama pacarnya sendiri?
Here's the case.
Ada seorang cowok, sebut aja namanya Joko yang udah hampir satu tahun ini pacaran sama cewek, sebut aja namanya Wati.
Joko dan Wati, satu kampus, tapi beda fakultas.
Mereka sering jalan bareng, biasanya sih saling antar, kalau Joko nggak nganterin Wati ngampus, pasti Wati yang nganterin Joko ke kampus.
Iya, kayak tukang ojek mobil gitu.
Nah, si Wati ini, bisa dibilang cemburuan.
Joko deket dikit aja sama cewek lain, cemburu. Padahal mereka lagi ngerjain tugas kampus.
Nggak jarang Wati marah-marah nggak jelas gegera cemburu.
Akhirnya, Joko pun, karena udah capek dengan segala marahannya Wati, lebih memilih diam dan nurut sama semua maunya Wati.
Termasuk untuk nggak terlalu dekat sama temen-temen ceweknya.
Pernah suatu ketika, sebelum negara api datang menyerang,
Temen si Joko, sebut aja namanya Inem, memang tipikal yang hobi becanda.
Nggak lewat telfon atau sms, melainkan lewat jejaring sosial.
Dia cuma follow Joko, bukan si Wati.
Tapi Wati, selalu punya akses untuk ngecek segala akun sosial medianya Joko.
Alhasil, saat si Inem lagi ngucapin selamat ultah ke Joko.
Twit itu pun langsung di RT, dan diFavoritin oleh Wati.
Nggak habis pikir, Inem pun mengadu ke Joko,
"Your girlfriend is insane, dude. Twit begituan aja sampe segitunya," Inem mulai ngadu.
"Duh, ngertilah, Nem. Jangan mention-mention lagi yah, aku nggak mau ribut sama Wati lagi, capek." Joko bales,
"Lah, kan kita temenan, wajar dong kalau aku mention kamu, gimana sih."
"Ya, mau gimana lagi coba, aku nggak mau aja berantem lagi, males, capek, serius, maaf ya, ngerti deh, plis, sekali ini aja."
"Kamu takut sama pacarmu sendiri? gimana sih? kamu itu cowok? masa sama cewek aja nurut banget? kemana harkat martabatmu sebagai seorang lelaki?" Gaya si Inem.
"Lah, kan kita temenan, wajar dong kalau aku mention kamu, gimana sih."
"Ya, mau gimana lagi coba, aku nggak mau aja berantem lagi, males, capek, serius, maaf ya, ngerti deh, plis, sekali ini aja."
"Kamu takut sama pacarmu sendiri? gimana sih? kamu itu cowok? masa sama cewek aja nurut banget? kemana harkat martabatmu sebagai seorang lelaki?" Gaya si Inem.
"Daripada dengerin dia ngomel, mending diem kan, mau gimana lagi coba, Nem."
"Pacaran macam apa ini? hih,,. Mending tinggalin sekarang deh, daripada kamu terjajah terus."
"Nggak gampang, Nem, nggak semudah yang kamu kira,"
"Oh, gitu, sekarang jawab, kamu bahagia sama dia? Lebih bahagia mana saat kamu sama dia, atau nggak sama dia? Jawab!"
"Pacaran macam apa ini? hih,,. Mending tinggalin sekarang deh, daripada kamu terjajah terus."
"Nggak gampang, Nem, nggak semudah yang kamu kira,"
"Oh, gitu, sekarang jawab, kamu bahagia sama dia? Lebih bahagia mana saat kamu sama dia, atau nggak sama dia? Jawab!"
Joko pun diam..
Well, simple sih sebenarnya, kalau udah ngomongin ini.
Kamu bahagia nggak sama pacarmu?
Atau lebih bahagia mana saat kamu sedang sama dia, atau malah sendirian?
Atau, apa perubahan terbesarmu ketika udah sama dia?
Ada? Banyak? Apa aja?
Basically, pacaran itu kan untuk membahagiakan, saling membahagiakan, tepatnya.
Dan ketika kamu lebih banyak merasa under preasure daripada lapang, coba deh dipikir sekali lagi, worth nggak untuk dipertahankan?
Tapi kalau alasannya cinta, wah, it's so yesterday, you know?
Masih banyak janda-janda, duda-duda muda di luar sana yang masih bisa memberikan kasih sayang yang luar biasa.
Iya...
*oke ini mulai ngawur.
Nah, the end of the post,
Iya...
*oke ini mulai ngawur.
Nah, the end of the post,
Cinta itu menenangkan, membahagiakan.
Relationship itu menyatukan, ada dua dunia bertemu di dalamnya, meminta untuk disatukan.
Ketegasan, itu yang perlu dalam sebuah relationship dan untuk mempertahankan cinta juga.
Tegas dong, bro!
Btw, itu pacarmu atau Tuhanmu sih? Kok nurut sampai segitunya..
Btw, itu pacarmu atau Tuhanmu sih? Kok nurut sampai segitunya..
Udah? Bahagia nggak nih?
Sendiri juga bisa membahagiakan, kok..
*jomblonyaritemen
Medan, 30 Desember 2013
wanita untuk dilindungi dan disayangi bukan ditakuti.hehehe
BalasHapus