Menurutku dan mungkin menurut banyak orang di luar sana, Move on artinya pindah.
dalam hal ini pindah dari suatu hati dan hubungan ke tanpa hubungan sama sekali.
Februari lalu jadi bulan terakhir aku terikat sama yang namanya hubungan, biasa disebut sebagai pacaran.
Sejak itu, naksir dan suka sama orang mungkin udah biasa, kecuali yang terakhir, beberapa bulan lalu, yang berimbas pada isi foto dalam kameraku, tapi aku gak mau ngomongin ini. sulit.
Well. Aku sering ngomongin masalah Move on dan caranya. Mungkin karena aku terkesan terlalu mudah untuk melakukan hal satu ini.
Menurutku sederhana aja, kalau sudah tidak ada yang bisa dipertahankan,
kalau hubungannya gak bawa kemajuan dan lebih sering menjerumuskan ke kegalauan,
yaudah untuk apa diteruskan.
Dan tiap pilihan yang udah dibuat selalu punya konsekuensi, termasuk penyesalan.
Tapi kalau dipikirkan lebih dalam, untuk apa sih menyesali hal yang kamu putuskan sendiri?
Hal yang udah jadi pilihanmu.
Tahap berikutnya adalah Move on dan Let go.
Bisa pindah dari suatu hubungan gak menentukan kalau orang itu udah bisa mengiklaskan hubungan yang udah berakhir atau belum.
Iya, melepaskan gak sama dengan melupakan.
Ada orang yang udah putus belasan bulan lalu, ngakunya udah move on, tapi masih sering inget mantannya.
Dan berujung pada tidak kesiapan membuka hati untuk orang baru.
Nah, yang satu ini sebenernya turut mempengaruhi kondisi psikis orang yang naksir dia.
Bayangin aja, saat kau naksir orang yang masih hidup dalam bayangan mantannya,
dikit-dikit mikirin mantannya yang mungkin udah nemuin kehidupannya sendiri di luar sana.
Memang itu adalah hak yang mutlak dari seseorang untuk melupakan atau mengingat seseorang.
Tapi bukankah menerima orang baru termasuk dalam cara sederhana menyembuhkan sakit?
Nah, kali ini yang mau aku tanyain adalah, bagaimana jika mantanmu yang sudah bertahun menjalin hubungan samamu datang ke kau dengan sebuah cerita tentang pacarnya yang sekarang?
Meminta pendapat tentang hubungannya, dan ternyata pacarnya adalah orang yang kau kenal dan jadi kawanmu sejak kecil?
Langsung galau?
Aku rasa enggak.
If You have totally moved on, u dont have to be..
Untuk hal ini, menurutku Galau itu cuma untuk orang yang masih hidup di masa lalu dalam kehidupan yang sulit untuk dikembalikan lagi.
Ada hidup yang harus dijalani, ada hati yang harus dibangkitkan lagi.
Untuk sebagian orang, melupakan mantan memang bukan perkara gampang.
Tapi mungkin yang perlu digaris bawahi adalah bukan melupakan orangnya, tapi melupakan hal yang gak bisa kamu wujudkan sama dia.
Rencana yang gagal dan, mending tanam dalam pikiranmu bahwa dia, mantanmu itu juga punya hidupnya sendiri yang mungkin kau bukan lagi jadi bagian di dalamnya.
Itulah yang sebaiknya atau perlu kamu lakukan dalam hidupmu juga.
Hidup dalam masa lalu mungkin bukan suatu masalah besar, jadi masalah adalah ketika kau gak bisa nerima orang lain karena lukamu di masa lalu yang masih bernanah dan kau gak tau cara ngobatinnya.
Berhentilah stalkingin mantan dan nyesek sendiri waktu tau dia lagi deket sama orang lain.
Brhentilah membandingkan semuanya dengan mantanmu, dia gak termasuk golongan Standar Nasional Indonesia kan,
Berhentilah galau gak jelas karena kau masih aja mikirin mantan yang bahkan gak jelas mikirin kau juga atau enggak.
Kalaupun kau galau, produktiflah.
Bikin puisi kek, Cerpen, novel, atau bahkan mantera.
Bicara tentang mantan,
tidak ada yang salah kalau kau masih inget mantamnu, itu namanya menghargai sejarah dan kenangan yang pernah ada.
Tapi salah kalau kau terus-terusan inget dan cnderung membandingkan setiap orang yang deketin kau sama mantanmu, kau bakal jadi gak adil.
Bisa aja kan mereka yang naksir kau adalah orang yang sebenernya lebih baik dari mantanmu.
Barang baguslah pokoknya. :D
Move on dan Letting go mungkin bisa jadi kesatuan yang paling sulit dilakukan, tapi bukan berarti gak bisa.
Mantan itu bukan musuh, gak perlu dibunuh atau kirimkan ke ujung dunia,
Mantan adalah orang yang pernah dengan khilafnya masuk ke kehidupanmu dan ngasih warna di dalamnya.
Hargai tiap kenangan, hargai orangnya, hargai juga dirimu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar