Apa
kamu punya pacar?
Terus
apakah pacarmu itu cemburuan? Sampai dia selalu uring-uringan kalau kamu gak
ngasih kabar tiap lima menit? karena curiga kamu lagi jalan sama orang lain?
atau dia selalu cemburu sama orang-orang yang sering seliweran di akun jejaring sosialmu?
atau dia selalu cemburu sama orang-orang yang sering seliweran di akun jejaring sosialmu?
Kali ini, hal yang pengin aku bahas adalah Pacar
yang cemburuan.
Beberapa orang teman pernah cerita tentang
pacarnya yang cemburuan, ada juga yang ngaku kalau dialah yang cemburuan ke
pacarnya.
Dimulai dari kisah pertama.
Seorang kawan, sebut
saja namanya Mawar yang sekarang sedang menjalani pacaran LDR, alias Long
Distance Relationship, alias Long Desperate Relationship, alias Lelah Dilanda
Rindu.
Dia cerita, pacarnya yang saat ini sedang sekolah
di pulau yang berbeda dari dia suka kali uring-uringan kalau dia keluar
jalan-jalan sama temen-temennya. Selalu kasih banyak pertanyaan, keluar sama
siapa, ngapain, dan ditambahi bumbu kecemasan kalau aja si Mawar bakal ketemuan
sama cowok lain. Bahkan terkadang ngelarang atau malah marah kalau Mawar tetep
mau keluar gak peduli itu sama siapa.
Untuk sekali atau dua kali, Mawar sih biasa aja.
Tapi kalau dilarang terus-terusan siapa yang tahan cyiiiiinnnnnn..
Kadang dia suka ngeluh karena pacarnya terlalu
over protectif. Well, dulunya Mawar gak pernah dapet pacar yang cemburuan
begini, semuanya nyantai aja. Hal inilah yang kadang bikin Mawar kesel. Tapi
mau bagaimana lagi, karena Mawar ngaku udah beneran sayang sama si pacar. Jadi
walaupun suka sebel karena dia Overly Attached Boyfriend sekali, ya tetep
ditahanin. Udah sayang, ya harus terima konsekuensi. Gitu sih katanya.
Cerita kedua datang dari seorang kawan yang udah
kukenal sejak di bangku biru putih, saat itu Alay belum disebut sebagai Alay,
dan band Raja masih sangat digandrungi anak muda di jaman itu. Sebut saja
namanya Jono, umurnya sekarang 22 tahun. Menurut track record perpacarannya,
dia udah macarin cewek walaupun jumlahnya masih bisa dihitung pake jarinya
Khritik Roshan (maaf ya om, bawa-bawa jari segala).
Selama itu dia memang
pernah beberapa kali dapet cewek yang suka cemburu kalau aja dia dekat sama
cewek lain. Yah ini bisa dibilang wajar sih ya. Cewek mana yang gak cemburu
kalau pacarnya deket-deket sama cewek lain. Beberapa dari mereka kadang suka
marah dan protes, ya tapi si Jono tetep negasin kalau dekat sama kawannya
adalah hal yang wajar, dan dia memang punya banyak kawan perempuan. Sampai si
Jono punya pacar yang saat itu adalah pacar ketujuhnya, sebut aja namanya Jini.
Mereka pacaran cukup lama. Dari sekian lama masa pacaran mereka itu memang
terjadi konflik yang disebabkan rasa cemburu. Misalnya aja si Jini cemburu
karena Jono deket-deket sama cewek satu kelasnya yang dikenal punya banyak
pacar. Saat itu Jono dan Jini sempat terlibat perang dingin. Masalahnya adalah
Jini cemburu, sementara Jono berkilah kalau itu Cewek hanyalah temannya yang
udah dia kenal lama. Jadi tidak mungkin untuk ngejauh begitu aja.
Selain itu, Jono juga pernah cemburu waktu Jini
dekat dengan seorang mantannya. Iya, Jini adalah orang yang menjaga komunikasi
dengan siapapun, termasuk mantannya. Cemburu pun tak dapat terhindarkan. Mereka
kembali perang dan merasa apa yang mereka lakukan gak salah.
Cemburu dirasa tepat, karena sudah terlalu sayang.
Iya, bagi mereka cemburu artinya sayang.
Kemudian, Jono putus dari Jini dan pacaran dengan
perempuan lain, sebut saja namanya Jesi. (aku memang gak kreattif perkara nama
alias).
Ternyata, Jesi gak kalah cemburuan dari Jini. Hal
yang kadang bikin Jono suka kesel adalah Jesi selalu cemburu dengan Jini,
walaupun Jono dan Jini udah gak pernah berhubungan lagi. Satu-satunya hal yang
bikin Jesi gampang tersulut cemburunya adalah Jini adalah cewek yang paling
lama dipacarin Jono. Alasan yang cukup masuk akal sih ya.
Jono pernah cerita suatu hari Jesi sangat marah ke
Jono. Jono sudah merasa kemarahan Jesi pasti ada hubungannya dengan Jini.
Ternyata bener, Jesi marah dan mengaku cemburu karena satu hal, Jono ‘ngelike’
statusnya Jini. hell yeah
Well, untuk beberapa orang, itu mungkin alasan
yang cukup bikin facepalm. Tapi bagi sebagian orang yang berada di posisi Jesi
pasti apa yang dirasakan Jesi sangat wajar. Cemburu bisa datang dari apa aja,
bahkan hal kecil sekalipun. Masa lalu menjadi hal yang bikin Jesi selalu merasa
cemburu ke Jini. Perasaan cemas pacar yang paling disayanginya akan kembali ke
rengkuhan Jini menjadi hal yang paling ia takuti. Itulah penyebabnya dia suka
cemburu begitu.
Cerita berikutnya datang dari seorang teman yang
mengaku suka cemburu sama pacarnya yang baru dipacari sebulan. “Aku cemburu
kalau dia deket sama cowok lain, kak. Gak suka aja nengoknya,” begitu katanya.
Dia, sebut saja namanya Kibo, memang habis-habisan waktu pedekate sama si
pacarnya yang sebut saja namanya Bobo. Itulah yang bikin dia gak mau kehilangan
si Bobo. Dia juga cerita pernah mengultimatum Bobo dengan kalimat begini: “Kan
sekarang udah punya pacar, dijagalah sikapnya kalau sama cowok lain,” katanya,
dan ini adalah kutipan asli yang kudapat waktu ngobrol sama Kibo.
Terlalu sayang dan takut kehilangan jadi alasan
utama saat seseorang merasa cemburu ke pacarnya. Meski kadang penyebab cemburu
itu datang dari hal yang dianggap biasa dan terlalu dibesar-besarkan.
Tapi pernah gak dipikir kalau cemburu itu kadang
muncul karena perasaan gak percaya si pacar ke pasangannya?
Umpamanya gini, kalau pacarmu marah kamu ngejalin
hubungan sama mantanmu, padahal itu adalah hal yang kecil dan pada kenyataannya
kau dan mantanmu udah gak punya hubungan apa-apa lagi. Apalah artinya itu kalau
gak percaya? Bukannya kalau dia percaya, dia bakal nyantai aja kamu mau
komunikasi sama siapa, karena dia tau kamu sayangnya Cuma ke dia. Begitu sih
menurutku.
Kalau pacarmu sampai over protektif terus
ngelarang kamu ngelakuin ini itu, ngelarang kamu jalan sama kawan-kawanmu
karena takut kamu bakal macem-macem sama cowok atau cewek lain. Bukannya secara
gak langsung dia udah menghambat proses perkembanganmu sebagai manusia muda
yang haus akan pergaulan dan kehidupan social?
Jadi, yakin masih mau pacaran sama yang cemburuan
begitu?
*Tuna Asmara nyari kawan
But everything happened for a reason.
Semua hal yang terjadi pastilah punya sebab.
Kalau
pacarmu cemburuan dan sampai susah percaya samamu, pastilah ada alasannya. Bisa
aja karena track recordmu yang mengenaskan perkara pacaran.
Atau dia memang
sulit percaya sama orang. Yang harus digaris bawahi adalah cobalah untuk bikin
pacarmu gak cemburu, walaupun cara yang harus kau lakukan akan sangat memberatkanmu.
Tapi itu kan udah jadi konsekuensinya. Kalau kamu nerima dia jadi pacarmu,
berarti kamu juga harus nerima apa adanya dia, termasuk sifatnya yang
cemburuan. Begitu.
Tapi, cobalah untuk kasih pengertian ke pacarmu
itu. Jelasin tentang hal yang bikin dia cemburu. Kasih dia pengertian untuk
mengurasi cemburunya itu karena bisa aja, sikapnya yang begitu bakal bikin
kalian pisah.
Cemburu jadi hal yang wajar kalau aja alasannya
memang bisa diterima, tapi cemburu karena hal yang gak jelas dan terlalu spele
bukanlah hal yang wajar. Pastikan kau cemburu karena alasan yang kuat. Pastikan
cemburumu ada untuk tetap membuat hubungan kalian kuat. Tapi harus diingat,
aturan yang terlalu kuat justru bakal bikin pacar kalian gak tahan dan
membrontak untuk misahin diri. Pasir aja yang digenggam terlalu kuat bakal
jatuh kan, apalagi manusia yang terlalu banyak diatur dan dilarang ini itu.
Emang mereka bakal kuat ngejalani hubungan sama kamu?
Jadi, masih tetep mau pacaran sama yang cemburuan?
*penjomloan masal