Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?

Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?

Rabu, 26 September 2012

Pacarku Cemburuan

selamat datang di dunia Dhana



Apa kamu punya pacar?
Terus apakah pacarmu itu cemburuan? Sampai dia selalu uring-uringan kalau kamu gak ngasih kabar tiap lima menit? karena curiga kamu lagi jalan sama orang lain?
atau dia selalu cemburu sama orang-orang yang sering seliweran di akun jejaring sosialmu?

Kali ini, hal yang pengin aku bahas adalah Pacar yang cemburuan.
Beberapa orang teman pernah cerita tentang pacarnya yang cemburuan, ada juga yang ngaku kalau dialah yang cemburuan ke pacarnya.

Dimulai dari kisah pertama. 
Seorang kawan, sebut saja namanya Mawar yang sekarang sedang menjalani pacaran LDR, alias Long Distance Relationship, alias Long Desperate Relationship, alias Lelah Dilanda Rindu.
Dia cerita, pacarnya yang saat ini sedang sekolah di pulau yang berbeda dari dia suka kali uring-uringan kalau dia keluar jalan-jalan sama temen-temennya. Selalu kasih banyak pertanyaan, keluar sama siapa, ngapain, dan ditambahi bumbu kecemasan kalau aja si Mawar bakal ketemuan sama cowok lain. Bahkan terkadang ngelarang atau malah marah kalau Mawar tetep mau keluar gak peduli itu sama siapa.
Untuk sekali atau dua kali, Mawar sih biasa aja. Tapi kalau dilarang terus-terusan siapa yang tahan cyiiiiinnnnnn..

Kadang dia suka ngeluh karena pacarnya terlalu over protectif. Well, dulunya Mawar gak pernah dapet pacar yang cemburuan begini, semuanya nyantai aja. Hal inilah yang kadang bikin Mawar kesel. Tapi mau bagaimana lagi, karena Mawar ngaku udah beneran sayang sama si pacar. Jadi walaupun suka sebel karena dia Overly Attached Boyfriend sekali, ya tetep ditahanin. Udah sayang, ya harus terima konsekuensi. Gitu sih katanya.

Cerita kedua datang dari seorang kawan yang udah kukenal sejak di bangku biru putih, saat itu Alay belum disebut sebagai Alay, dan band Raja masih sangat digandrungi anak muda di jaman itu. Sebut saja namanya Jono, umurnya sekarang 22 tahun. Menurut track record perpacarannya, dia udah macarin cewek walaupun jumlahnya masih bisa dihitung pake jarinya Khritik Roshan (maaf ya om, bawa-bawa jari segala). 

Selama itu dia memang pernah beberapa kali dapet cewek yang suka cemburu kalau aja dia dekat sama cewek lain. Yah ini bisa dibilang wajar sih ya. Cewek mana yang gak cemburu kalau pacarnya deket-deket sama cewek lain. Beberapa dari mereka kadang suka marah dan protes, ya tapi si Jono tetep negasin kalau dekat sama kawannya adalah hal yang wajar, dan dia memang punya banyak kawan perempuan. Sampai si Jono punya pacar yang saat itu adalah pacar ketujuhnya, sebut aja namanya Jini. Mereka pacaran cukup lama. Dari sekian lama masa pacaran mereka itu memang terjadi konflik yang disebabkan rasa cemburu. Misalnya aja si Jini cemburu karena Jono deket-deket sama cewek satu kelasnya yang dikenal punya banyak pacar. Saat itu Jono dan Jini sempat terlibat perang dingin. Masalahnya adalah Jini cemburu, sementara Jono berkilah kalau itu Cewek hanyalah temannya yang udah dia kenal lama. Jadi tidak mungkin untuk ngejauh begitu aja.

Selain itu, Jono juga pernah cemburu waktu Jini dekat dengan seorang mantannya. Iya, Jini adalah orang yang menjaga komunikasi dengan siapapun, termasuk mantannya. Cemburu pun tak dapat terhindarkan. Mereka kembali perang dan merasa apa yang mereka lakukan gak salah.
Cemburu dirasa tepat, karena sudah terlalu sayang. Iya, bagi mereka cemburu artinya sayang.

Kemudian, Jono putus dari Jini dan pacaran dengan perempuan lain, sebut saja namanya Jesi. (aku memang gak kreattif perkara nama alias).
Ternyata, Jesi gak kalah cemburuan dari Jini. Hal yang kadang bikin Jono suka kesel adalah Jesi selalu cemburu dengan Jini, walaupun Jono dan Jini udah gak pernah berhubungan lagi. Satu-satunya hal yang bikin Jesi gampang tersulut cemburunya adalah Jini adalah cewek yang paling lama dipacarin Jono. Alasan yang cukup masuk akal sih ya.
Jono pernah cerita suatu hari Jesi sangat marah ke Jono. Jono sudah merasa kemarahan Jesi pasti ada hubungannya dengan Jini. Ternyata bener, Jesi marah dan mengaku cemburu karena satu hal, Jono ‘ngelike’ statusnya Jini. hell yeah


Well, untuk beberapa orang, itu mungkin alasan yang cukup bikin facepalm. Tapi bagi sebagian orang yang berada di posisi Jesi pasti apa yang dirasakan Jesi sangat wajar. Cemburu bisa datang dari apa aja, bahkan hal kecil sekalipun. Masa lalu menjadi hal yang bikin Jesi selalu merasa cemburu ke Jini. Perasaan cemas pacar yang paling disayanginya akan kembali ke rengkuhan Jini menjadi hal yang paling ia takuti. Itulah penyebabnya dia suka cemburu begitu.

Cerita berikutnya datang dari seorang teman yang mengaku suka cemburu sama pacarnya yang baru dipacari sebulan. “Aku cemburu kalau dia deket sama cowok lain, kak. Gak suka aja nengoknya,” begitu katanya. Dia, sebut saja namanya Kibo, memang habis-habisan waktu pedekate sama si pacarnya yang sebut saja namanya Bobo. Itulah yang bikin dia gak mau kehilangan si Bobo. Dia juga cerita pernah mengultimatum Bobo dengan kalimat begini: “Kan sekarang udah punya pacar, dijagalah sikapnya kalau sama cowok lain,” katanya, dan ini adalah kutipan asli yang kudapat waktu ngobrol sama Kibo.
Terlalu sayang dan takut kehilangan jadi alasan utama saat seseorang merasa cemburu ke pacarnya. Meski kadang penyebab cemburu itu datang dari hal yang dianggap biasa dan terlalu dibesar-besarkan.


Tapi pernah gak dipikir kalau cemburu itu kadang muncul karena perasaan gak percaya si pacar ke pasangannya?
Umpamanya gini, kalau pacarmu marah kamu ngejalin hubungan sama mantanmu, padahal itu adalah hal yang kecil dan pada kenyataannya kau dan mantanmu udah gak punya hubungan apa-apa lagi. Apalah artinya itu kalau gak percaya? Bukannya kalau dia percaya, dia bakal nyantai aja kamu mau komunikasi sama siapa, karena dia tau kamu sayangnya Cuma ke dia. Begitu sih menurutku.


Kalau pacarmu sampai over protektif terus ngelarang kamu ngelakuin ini itu, ngelarang kamu jalan sama kawan-kawanmu karena takut kamu bakal macem-macem sama cowok atau cewek lain. Bukannya secara gak langsung dia udah menghambat proses perkembanganmu sebagai manusia muda yang haus akan pergaulan dan kehidupan social?
Jadi, yakin masih mau pacaran sama yang cemburuan begitu?
*Tuna Asmara nyari kawan

But everything happened for a reason.
Semua hal yang terjadi pastilah punya sebab. 
Kalau pacarmu cemburuan dan sampai susah percaya samamu, pastilah ada alasannya. Bisa aja karena track recordmu yang mengenaskan perkara pacaran. 
Atau dia memang sulit percaya sama orang. Yang harus digaris bawahi adalah cobalah untuk bikin pacarmu gak cemburu, walaupun cara yang harus kau lakukan akan sangat memberatkanmu. Tapi itu kan udah jadi konsekuensinya. Kalau kamu nerima dia jadi pacarmu, berarti kamu juga harus nerima apa adanya dia, termasuk sifatnya yang cemburuan. Begitu.

Tapi, cobalah untuk kasih pengertian ke pacarmu itu. Jelasin tentang hal yang bikin dia cemburu. Kasih dia pengertian untuk mengurasi cemburunya itu karena bisa aja, sikapnya yang begitu bakal bikin kalian pisah.

Cemburu jadi hal yang wajar kalau aja alasannya memang bisa diterima, tapi cemburu karena hal yang gak jelas dan terlalu spele bukanlah hal yang wajar. Pastikan kau cemburu karena alasan yang kuat. Pastikan cemburumu ada untuk tetap membuat hubungan kalian kuat. Tapi harus diingat, aturan yang terlalu kuat justru bakal bikin pacar kalian gak tahan dan membrontak untuk misahin diri. Pasir aja yang digenggam terlalu kuat bakal jatuh kan, apalagi manusia yang terlalu banyak diatur dan dilarang ini itu. Emang mereka bakal kuat ngejalani hubungan sama kamu?

Jadi, masih tetep mau pacaran sama yang cemburuan?
*penjomloan masal





Senin, 24 September 2012

Galau karena Lagu

selamat datang di dunia Dhana

♫ Back me down from backing up,
Hold your breath now it's stacking up.
Etched with marks, but I can deal,
And you're the problem and you can't feel.
Try this on, straitjacket feeling so maybe I won't be alone.
Take back now my life you're stealing. 

Di atas ini adalah sebagian lirik dari lagu Straitjacket Feeling nya The All American Reject.
Sesuai sama judul tulisan kali ini, Galau karena Lagu, maka aku kasih tau lirik yang sekarang sukses bikin aku galau.
Liriknya mungkin biasa, tapi kalau aku denger pas lagi sendiri atau lagi jalan, efeknya ya gitu, mata berkunang-kunang, kaki gemetaran, perut keroncongan.
*oke, itu karena aku lagi kelaperan.

Aku rasa, gak cuma aku yang kadang suka kepo merasa tersentuh dan galau sama lagu-lagu yang ada.
Ada lagu yang bisa bikin inget sama masa lalu waktu sama mantan,
ada juga yang bikin inget sama masa kecil.
Ada juga lagu yang bikin galau karena liriknya 'ngena' sama hidup pribadi.

Alay? kampungan? enggak sih, asal gak terus-terusan galau gegara dengerin lagu.
Jangan sampe bentar-bentar nangis kalau denger lagu 'Someone Like You' karena langsung inget sama mantan yang udah ninggalin kita dan jadian sama orang lain, padahal kita masih sayang sama dia. Terus kalau denger lagu ini bawaannya langsung sensitif, ngancurin barang, teriak-teriak, bahkan kayang. *gak lagi curhat.

Terus langsung galau waktu denger lagunya Rod Steward yang 'Have I told You lately', bawaannya langsung ngelamun.
Ada juga yang langsung galau waktu denger lagu 'Anak Medan' karena kangen sama kampung halamannya di Medan, hehe, ada gak ya yang galau karena lagu ini.

Aku paling suka denger lagunya Nidji yang 'Arti Sahabat', selain karena aku memang suka sam band satu ini, tapi karena lagu yang videonya selalu bikin senyum ini cukup bikin aku inget sama masa-masa SMA. Dulu waktu hari perpisahan, dengan merequest lagu favoritku ini diiringi muka melas, akhirnya kami sekelas nyanyiin lagu ini diiringi beberapa orang yang mainin alat musik. Dengan suara yang sedikit mengenaskan dan tarian yang bisa bikin mata siapa aja yang nonton mendadak keseleo, kami gak peduli sama pandangan aneh orang. Yang penting saat itu adalah merayakan hari terakhir kami sebagai Murid Putih abu-abu. Lompat-lompat gak jelas sambil doa supaya itu panggung gak mendadak rubuh.
Kenangan waktu itu masih ada sampai sekarang. 
Inilah salah satu alasan sebuah lagu berarti untuk beberapa orang.

Lagu yang bisa bikin galau gak melulu lagu cinta dengan nada minor kan, mungkin aja ada yang langsung galau waktu denger lagu 'SMS' 
Bang, sms siapa ini bang? 
Bang pesannya pake sayang-sayang 
Bang nampaknya dari pacar abang 
Bang hati ini mulai tak tenang.
Yep, ini mungkin lagu yang cukup dikenal di masyarakat ya, mulai dari yang naik angkot sampai naik ferrarri kayaknya pernah denger lagu satu ini.
menurutku liriknya memang cukup galau lah.
Bayangkan aja ada cewek yang liat sms di hape pacarnya terus isinya pake sayang-sayang.
Galaulah pasti.
Coba aja sms begitu kalian baca di hape pacar kalian dan pengirimnya bukan kalian.
Galau parahkan?
Terus kasusnya nih, kalian dulu putus dari pacar kalian karena mergokin banyak sms sayang-sayangan di hapenya yang entah dikirim sama siapa.
Jadi tiap kali denger lagu ini kalian langsung galau, inget mantan kalian.

Nah, itu dia, bukan berarti lagu yang beatnya tinggi gak bisa bikin galau, tergantung sama kenangan yang nyangkut di pikiranmu sih.

Tapi biar gimanapun, lagu-lagu yang ada di bumi ini punya posisi tersendiri di pendengarnya, ada atau enggaknya kenangan itu.
Atau malah ditinjau dari galau atau enggaknya si pendengar.

Hal yang paling penting adalah, jangan sampe tiap lagu yang ada malah bikin kau galau.
Galau berkepanjangan karena dengerin lagu menurutku adalah galau yang tidak profesional.
Seakan-akan gak ada hal lain yang bisa bikin galau.

Sadar gak, kegalauan yang muncul dari lagu yang kau denger membuktikan kalau kau belum sepenuhnya Move On.
Nah, ujung nya kesini lagi nih, Move on.
Kalau kau udah bisa move on dari kenangan yang menyakitkan, pastinya lagu dengan lirik paling merana sekalipun gak akan bikin kau diam dan otakmu mengarahkan sebuah napak tilas kehidupanmu.

 Ada juga orang yang bisa nyiptain lagu karena kegalauannya. 
Lagu-lagu galau itu bukannya bisa tercipta karena penulisnya lagi galau ya?
Biar lebih dapet gitulah feelnya.

Apapun lagu yang bikin kau galau, cobalah untuk menjadikannya sesuatu yang bagus dan kreatif.
aku punya jargon dari Al-Galauiah, aliran penggalau yang kubuat sekitar satu tahun lalu.
"Memproduktifkan kegalauan, Menggalaukan produktivitas."
Galau itu  wajar dan manuersiawi, jadi aneh kalo galaunya gak ilang-ilang, bukan karena kau gak bisa, tapi karena kau gak mau.
hati-hati terjebak di masa lalu.
for the last, ini lagu yang aku suka kali sampai saat ini, 

I am one
I am child
I’m the saint who marches in love
I am the paint
Electric pain bolt of thunder in the rain
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/n/nidji/child.html ]I’m the blood
I’m the key
You are evergreen who blessed in union
Let them born in to this world
Let them sing into the sky




 
 

Mari menulis

"Nok, kakak update status dari facebookmu ya," kata kakakku beberapa saat lalu.
"Jangaaaaaaan.. tak bajak nanti punyamu," kataku.
"Eeeeh, jangan. iya, ni kakak log out ya, jangan bajak punyaku, payah nanti," tambahnya.
"hahahha, iya kak vi, payah nanti. Banyak kali kata-katanya kak dana soalnya," kata seorang anak kos.

yep, well. Percakapan absurd tadi memang cukup untuk bikin aku nulis kali ini.

Sebelumnya, seorang sahabat mengirim pesan singkat menanyakan keadaanku. Suatu hal yang aneh karena ternyata bukan kondisi badan yang ia tanyakan, melainkan kondisi hati dan perasaanku.
Memang, beberapa hari lalu cukup memberikan kenyataan perasaan tersendiri buatku.
Sebuah keadaan yang cukup untuk membuatku menulis sebuah surat cinta.
Oke, ini memang terkesan cengeng.
Tapi gak ada gunanya kan menahan sesuatu yang udah gak bisa kau tahan.
ibarat kau lagi sesak eek tapi mesti nunggu presiden Indonesia lengser, susah meeennn.

Nulis surat cinta mungkin bukan hal yang baru untukku secara pribadi. Sebuah kontes menulis surat cinta di salah satu akun twitter pernah membuatku rajin menulis surat cinta, untuk orang tuaku, mantan, bahkan untuk Niko, kameraku.
Jumlah pembaca membuat semangat tersendiri buatku. Walaupun mereka tidak pernah meninggalkan komentar. Namun membuat orang memberikan sedikit waktunya untuk membaca tulisan yang kau buat tentulah mendatangkan kepuasan tersendiri.

Banyak hal yang kujadikan tema dalam tulisan anehku. Aku sebut itu aneh karena aku paling males berurusan dengan EYD ataupun kalimat bagus lainnya. Apa yang kurasakan, itulah yang kutuliskan. Walau pada akhirnya, kebiasaan ini gak bisa disalurkan pada tulisan-tulisan berita hasil liputan. Iya, gak mungkin membiarkan pembaca sebuah media membaca kata yang hanya dimengerti olehmu.

Tiap keadaan bisa dijadikan tulisan. Bedanya adalah seberapa dalam perasaanmu masuk ke dalamnya. Hal inilah yang berpengaruh pada seberapa kuat tulisanmu masuk ke benak pembaca.

Secara pribadi, keadaan yang paling bisa membuatku menulis adalah saat jatuh cinta dan patah hati.
Iya, dua hal yang umum menjadi latar belakang seseorang menulis.

Jatuh cinta bisa membuat sebuah tulisan berwarna, penuh cinta. Bukan berarti harus jatuh cinta pada seseorang.
Jatuh cinta pada benda atau suatu keadaan tentunya bisa membuat tulisan yang dihasilkan lebih indah.
Begitupun dengan patah hati, tulisan juga bisa berwarna, bedanya adalah kali ini warnanya kurang cerah.
Biar gimana pun patah hati tidak pernah berwarna merah muda, kan.

Beberapa orang rekan pernah memberikan masukan tentang tulisan yang kubuat. Perkara diksi ataupun tanda baca.
Sikap kritis dan membangun dari mereka membuat semangat itu makin tinggi.

Seorang kawan kuliahku pernah bilang begini, "Dan, tulisanmu lebih banyak tentang cinta ya, aku suka lah. Lucu." katanya.
Kalau kupikir-pikir, dari semua tulisanku di blog ini, memang sebagian besar membahas perkara cinta.
Bukan, ini bukan karena aku sering jatuh cinta. Tapi menurutku, cinta atau apapun sebutannya, adalah hal terbesar yang memengaruhi pola pikir dan perasaan seseorang.

Dulu aku sering nulis di diary book. Seingatku aku punya beberapa diary yang bahkan kosong dengan gambar kover macem-macem, mulai dari Barbie, Winnie the Pooh, Power Rangers sampai gambar Cewek berambut panjang yang di belakangnya berdiri seorang laki-laki dan dibuat seakan-akan sedang galau.
Kalau baca kembali diary itu, aku cuma bisa cengengesan kuda.
kemudian mikir, "Aku kok labil kali ya,"

Tulisan di diary itu aneh-aneh, tentang aku yang baru pertama kali PMS, senengnya naksir abang kelas, atau nyesal karena udah nonjok kawan sekelasku sampe tepi mulutnya berdarah.
Iya, aku dulu emotionally unstabil.
:D

Semua tulisan itu bikin aku bisa ingat sama masa lalu yang kadang gak bisa kuingat dengan jelas. Sebagai seorang dengan daya ingat yang parah, tulisan-tulisan ini benar-benar mendukung untuk gak lupa seberapa anehnya aku dulu, mungkin sampai sekarang sih ya.

Nulis gak mesti di blog atau binder kan ya, sekarang kan udah pada punya akun facebook atau twitter.
Media sosial ini bener-bener bisa membantuy menuntaskan dahaga akan tulis menulis.
Di status atau twitt, bisa aja dimasukkan kalimat yang ide kita sendiri.
Melankolis juga gak masalah kan, toh itu yang dirasain.
Bisa juga dengan sistem up down yang biasa kupakai. Bikin status galau atau sedih, padahal lagi baik-baik aja.
Well, ternyata ini bikin beberapa orang mikir kalau aku gampang galau.
Bukan gampang galau sih sebenarnya, tapi aku memandang itu dengan; mudah merenungkan permasalahan hidup.
hehhe.
Tapi pada dasarnya, kalau ada orang yang bikin status galau bukan berarti dia sedang galau, bisa aja dia lagi eek, kayang atau lagi ngupil. Gak semua yang kau lihat itu benar, kan.

Perasaanmu yang muncul karena tulisan-tulisan itulah yang bikin senang si penulis.
Contohnya saat kau galau karena mantanmu ternyata mau menikah sama orang lain.
Kau pasti sedih, sangat malah. Bahkan untuk gak galau pun jadi sulit.
Di saat itu ada orang yang nulis tentang move on dan lain-lain.
Kau mungkin berpikir, "ngomong sih enak, coba kau ada di posisiku,"
yep, perasaan yang begitulah yang dicari si penulis.
Saat si pembaca merasakan emosi tertentu membaca tulisannya, saat itulah penulis berhasil memainkan pembacanya. haha.
Well, respon yang datang setelah terbitnya sebuah tulisan menjadi tonggak sendiri bagi si penulis.
Dipujikah, atau justru dicaci. Semua itu hanyalah efek samping dari sebuah kreativitas.

Mood.
Ini adalah hal yang gak kalah berpengaruh sama sebuah tulisan.
Karena akan sulit mengharapkan tulisan penuh warna bahagia, saat si penulis sedang patah hati karena cintanya tak sampai.
Tapi bukan berarti gak bisa menghasilkan tulisan indah penuh cinta, saat kau galau.
Mood yang bosen juga bikin males nulis.
Baru nulis dikit, udah berhenti. Terus mood lagi, baru nulis lagi, tapi idenya udah berubah.
sudah kan.
Kalau untuk masalah yang satu ini, manajemen mood jadi yang utama.
Kelabui moodmu sendiri, untuk bisa kembali stabil.
heh.

Untukmu di luar sana, yang sedang bersedih. Menulislah. Aku tau untuk menangis pun mungkin kau sudah lelah. Untuk galau, mungkin kau tak mau semua orang tahu.
Maka menulislah, aku tahu tulisanmu begitu indah. Karena aku pernah jatuh hati pada kalimat yang kau susun dengan penuh hikmat, indah. Walaupun aku kurang menyukai temanya, game.


Dalam hal tulis menulis, Aku punya pandangan tersendiri sih.
Saat kau galau, menulislah.
Saat kau bahagia, menulislah.
Saat kau sedih, menulislah.
Karena suatu hari nanti, saat kau telah berada pada fase yang lebih jauh dalam hidupmu. Tulisan-tulisan itulah yang akan mengingatkanmu betapa istimewanya hari-hari yang pernah kau lewati.

So, mari menulis.

Minggu, 23 September 2012

Menunggumu, masih saja.


Kepadamu pemilik wajah dingin dan mata sipit itu, apa kabarmu?
Sudah lama kita tak bercerita seperti biasa, tentang film terkini, atau rekomendasi film galau favoritmu. Sudah lama aku tak mencubiti perutmu saat kau mulai menggangguku.
Kapada pemilik nama itu, sebuah nama gabungan dari nama kedua orang tuanya. Aku rindu saat-saat itu, saat kau membuat lelucon berjemaah bersama mereka dan menjadikanku objeknya. Aneh, tapi aku menyukainya. Aku rindu saat kita berdebat tentang berita apa yang paling menarik di rapat proyeksi mingguan. Aku rindu, sungguh.
Hari ini akhirnya kita bisa pergi bersama, walau tak berdua. Karena aku juga akan merasa aneh melakukan perjalanan jauh ini hanya denganmu, apalagi bermalam bersamamu.
Tidak ada yang kita bicarakan dengan khusus kali ini. Kau sibuk dengan duniamu, dan aku sibuk memperhatikan kesibukanmu.
Semua ini jadi aneh, kaku. Aku tahu ini salahku. Mengucap sayang padamu waktu itu. Mengubah semuanya. Tapi aku harus apa? Saat aku benar-benar jatuh cinta padamu, diam pun aku tak mampu.
Ada yang berbeda darimu beberapa hari ini. Wajahmu tak secerah biasanya. Tapi yang pasti ini bukanlah karena internet yang lelet atau gadgetmu bermasalah. Kau selalu punya solusinya.
Seorang sahabat bercerita, perempuan yang pernah sangat kau cintai, mungkin hingga saat ini, bulan depan akan menikah. Bukan denganmu, tapi dengan dia, seorang lelaki yang ia panggil Papi.
Dia bilang kau terluka, sangat dalam, cintamu masih begitu besar padanya. Mana mungkin kau mampu diam saja tanpa merasakan apapun. Aku tau. Walaupun aku berniat menari Gangnam dan menggila di depanmu, mungkin itu tak akan berpengaruh. Itu tak seberapa dibanding lukamu.
Aku tak akan memaksa masuk dalam hatimu, mengambil tempatnya yang mungkin masih kau tulis namanya. Tidak. Itu hanya akan membuatku luka.
Kau tau, aku jatuh cinta padamu. Seiring dengan gelak tawa yang kau ciptakan dalam hari-hariku. Aku mencintai saat-saat sederhana yang akhirnya menciptakan perasaan tak sederhana ini. Aku menunggumu, selalu. Menunggumu membuka hatimu lagi.
Aku berhenti, berhenti menunggumu.
Kau tahu, aku telah membuka pintu hatiku, aku berdiri di terasnya memanggil namamu. Namun kau tak peduli, kau tetap menunggui pintu itu, sebuah pintu yang telah tertutup dan bertuliskan nama orang lain.
Aku berhenti menunggumu. Aku tahu, kau perlu waktu, menutup luka itu. Aku tak akan mengganggumu. Kali ini kau jalanilah hidupmu seperti biasanya, sewajarnya dan segilanya. Seperti biasa.
Disini aku, dengan segala hal yang ada. Memperhatikan semampuku.
I’ve made up my mind, don’t need to think it over.
If I’m wrong, I am right. Don’t need to look no further.
This ain’t lust, I know this is love.
But if I tell the world, I’ll never say enough cos it was not said to you.
And that’s exactly what I need to do If I end up with you.
Should I give up?
Or should I just keep chasin’ pavements?






Selasa, 18 September 2012

Dua meter di sebelah kananku

Dua meter sebelah kanan.
Ada seorang dengan laptop barunya, asik dengan dunianya.
Dua meter sebelah kanan.
Ada seorang dengan kemeja cokelat, wajahnya cerah hari ini.

Dekat, hanya dua meter sebelah kananku.
Tapi tetap cuma bisa diam.
Karena teriak pun tidaklah mungkin.
Apalagi kayang atau striptease di depannya.

Dua meter di sebelah kananku.
Duduk seorang laki-laki dengan rambut berdirinya.
Matanya tetap fokus pada layar di depan.
Dua meter di sebelah kananku, cuma bisa curi-curi pandang.

Cuma dua meter.
bukan dua mil ataupun dua benua jaraknya.
tapi aku bisa apa.
selain memandang dengan muka bodoh, takut ketahuan.

Laki-laki duduk dua meter di sebelah kananku,
Kali ini dia tiduran, menunggu pintu tempat kreatif kami terbuka.
Dua meter, hanya dua meter.

Senin, 17 September 2012

Time to Stop Ngarep

selamat datang di dunia Dhana



Beberapa hari lalu, aku ketemu sama beberapa orang sahabat yang punya masalah tentang romansa di hidup mereka. Gak jauh-jauh memang, masalahnya adalah tentang melupakan mereka yang udah gak sayang ataupun dirasa gak sayang lagi sama kita.
Sebenarnya masalah yang begini gak susah sih ya, apalah susahnya melupakan seseorang saat kau pernah dengan mudah lupa ngerjain tugas kuliah atau janji sama orang.
Tapi jelas beda di kasusnya, beberapa kawan dekatku nganggap aku ini terlalu mudah move on. Kalo udah dirasa gak cocok, yaudah gampang aja gitu move on dan ngelupain si beliau.
Well, actually, aku bukannya mudah move on, tapi lebih ke udah tau kapan harus berhenti sayang dan ngarepin hal yang gak perlu diharapkan lagi.
Nah, ini beberapa hal yang harus diliat untuk tau kapan harus berhenti ngarepin seseorang yang kita suka.
1.      Dia udah keburu punya pacar.
Yup, emang kamu mau dianggap ganggu hubungan orang dengan deketin cowok atau cewek yang udah punya pacar? Enggak kan ya.
Jadi, kalau gebetan atau orang yang kamu taksir udah keburu punya pacar, yaudah, ikhlasin aja, kasih dia ke orang yang lebih membutuhkan, itung-itung amal juga kan.
cowok ataupun cewek yang udah punya pacar menurutku termasuk dalam kategori 'do not ever touch or the dog will slap u hard'.
iya, emang kalau kamu deketin dia yang udah punya pacar, pacarnya bakal diem aja?
well, oke, sediem-diemnya si pacar, seenggaknya dia bakal update status dengan kalimat-kalimat yang galau, seakan kesengasaraannya mulai membunuh dia.
Nah, daripada liat status yang begituan, mending gak usah macem-macem sama dia yang udah punya pacar.
selesai. Kecuali kamu adalah orang gila yang hobi ngeliatin orang galau dan merasakan kepuasan tersendiri waktu liat ada orang galau. heheh

2. Dia gak peduli sama kamu
Pernah ngajakin ngomong orang tapi dicuekin?
Ngajak makan siang bareng tapi gak ditanggepin?
atau sms dan telefon tapi dibiarin terus?
Nah, itu artinya, kamu harus berhenti ngarep sama dia. 
Udah jelas gak dipeduliin tapi masih tetap nekat deketin dia? Punya stok hati berapa memang?
Kamu tau gak harga hati di pasar gelap? Aku gak tau soalnya, :D
Kabarnya sih sampe ratusan juta gitu.
Kecuali kalau kamu mau investasi kekuatan di Hatimu, jadi waktu dijual nanti bisa lebih mahal.
Nah, boleh deh kamu ngarepin dia terus-terusan sampai kena galau berkepanjangan, terus sakitin terus, katanya sih hati yang terus disakiti bisa jadi kuat dan tahan banting. Nah hati yang kuat kan mahal tuh, bisa jadi jutawan deh, tapi abis tuh kamu mati, karena gak punya hati lagi.
selesai.

3.  Ternyata dia penyuka sesama jenis
yang ini udah jelas lah ya. Kalau ternyata dia adalah penyuka sesama jenis, maka bisa dibilang kamu udah gak punya harapan lagi, jadi stop ngarep.
Kalau kamu yang cewek-cewek ngajakin dia jogging atau sepedaan bareng tapi dia lebih milih ke salon atau belanja bareng, kamu udah bisa curiga mulai dari sini. 
Karena gak akan lucu kalau nanti di ujungnya kalian putus dengan alasan parfum dan lipstikmu lebih mahal dari yang pernah dia pakai.

4. Dia gak kunjung kasih kejelasan
Kalau orang yang kamu suka gak kunjung ngasih kejelasan mau dibawa kemana hubungan kalian, maka aku sarankan sebagai orang yang pernah berkecimpung dalam dunia PHP alis Pemberi Harapan Palsu, mundurlah pelan-pelan. Gak harus totally move dan mendadak, pelan-pelan, biar hati kamu juga bisa beradaptasi sedikit demi sedikit.
Untuk tau sebenarnya ada kejelasan atau enggak, kamu bisa minta pendapat dari orang-orang terdekatmu, dan tentunya orang-orang terdekat dari orang yang kamu suka. 
Kalau perlu, kamu tanya langsung ke dia, maunya apa. Ada kejelasan atau enggak dari hubungan kalian berdua. Kalau dia bilang enggak, tinggalkan. Kalau dia bilang ada, pertahankan. Kalau dia gak jelas kayak hubungan kalian, tinggalkan.
Jadi kamu gak perlu ngarep sampe mimisan dan sakit pinggang.

5. Kamu udah gak tahan
Yang dimaksud gak tahan disini bukan gak tahan eek, pipis ataupun kentut. Gak tahan disini maksudnya adalah kamu udah merasa capek dan bosen ngarep. Bosen itu bisa muncul kapan aja, bahkan saat kamu baru naksir dia 3 hari.
Terus berharap dia naksir kamu balik, tapi kamu udah keburu bosen dan mutusin untuk berhenti ngarep gitu aja. Alasannya jelas, kamu udah gak tahan digakjelasin begini.
Daripada kamu terkubang terus dalam ketidakjelasan, mending kamu keluar, cari orang lain, hati lain yang lebih baik dan sehat dan gak bikin kamu ngarep setengah mampus.

Dari kesemuanya, hal yang kamu perlu lakukan saat gak ada lagi yang bisa kamu perjuangkan dan gak ada balasan yang kunjung datang dari dia, kamu harus berhenti, berhenti ngarep dan nyakitin dirimu sendiri.
Iya, berhentilah bertindak seakan-akan gak ada orang lain yang lebih baik dibandingkan dia, gak ada orang yang kamu rasa pantas selain dia, gak ada orang yang bikin kamu sakit kayak dia dan ternyata kau kecanduan disakiti. Iya, ternyata kamu masokis. 
Ngarep pada akhirnya cuma bikin capek, dan bisa dibilang buang-buang waktu.
Saat kamu harusnya bisa dapetin orang yang bener-bener bisa sayang sama kamu, tapi kamu justru ngabisin waktumu untuk dia yang bahkan gak pernah menoleh ke arahmu.

So, if you have been tired enough chasing him, that it's time to stop ngarep.
selesai.








Jumat, 14 September 2012

Sebuah Awal

Semua berawal dari tawa.
Tak menggelegar,
bukan juga dengan teriakan laksana panggung sandiwara terkenal.
Tawa yang tak biasa, terasa tak terpaksa.

Lelucon akan film tentang cinta waktu itu.
Perempuan buruk rupa yang mencintai lelaki tampan, kakak kelasnya.
Dia katakan perempuan itu mirip aku, jika dengan kaca mata tebalnya.
Tawa itu kembali ada saat cerita mulai terjala setelahnya.

Kau tau berapa banyak nyawa shutter dalam kamera ini yang kuhabiskan untukmu?
aku lupa menghitungnya.
Lebih tepatnya, aku tidak berniat menghitungnya.
Jika nanti harus kembali terbayang jalan yang pernah kita lihat, beda ujungnya.

Semua berawal dari tawa.
Simpul yang kau ciptakan dan aku ingin menyimpannya terus.
Wajah bahagia tanpa beban, yang dulu aku rindukan.
sosok ceria tanpa duka, kau kembalikan itu lagi, jika kau tau.

Aku tau aku perlu.
Perlu menyatakan semuanya.
Aku membutuhkanmu, lebih dari sekedar ingin.
Bukan menjadi bayangan dalam langkah yang kau jalani.

Aku mencintai cara ini, sebuah awal dari hati yang tersembuhkan.
maka kubiarkan ini adanya.
Biar tawa ini selalu ada, simpul senyum karena ulahmu.
Sebuah awal, karenamu.