Do you ever get so angry, then you want to kill someone?
Parnah nggak kamu begitu marah, sampai ingin membunuh seseorang?
Pernah nggak kamu begitu jengah dengan seseorang, sampai akhirnya kau berharap akan ada truk yang mendadak menabraknya hingga berkeping?
Aku pernah!
Baru saja.
Sungguh, aku sedang marah, baru saja.
Andai saja aku bisa membunuh dia.
Ah, aku mulai benci mereka.
Tutur katanya yang tak pantas.
Siapa mereka?
Nobody! mereka bukan siapa-siapa.
Hanya manusia yang gila hormat dipenuhi moodynya.
Gila saja jika aku ikutan gila.
Apa bedanya?
Ah, andai saja aku ini Cyclops dari X-Men.
Sudah kulaser dia.
Kuleburkan tubuhnya menjadi partikel kecil tak berbentuk.
Lenyapkan nyawanya.
Andai saja mataku bisa seperti Cyclops.
Dia akan mati begitu selesai bicara.
Dia akan membatu, kaku, ah, aku suka begitu.
Dia mati, setelah bicara yang tak penting, setelah kalimatnya penuh dengan moody yang dia miliki.
what kind of leader yang selalu membawakan mood seperti itu?
Mati sajalah.
Kalau tidak mau, aku bisa minta Cyclops untuk melasermu.
Atau Logan untuk menusukmu dengan jari-jarinya.
Mudah, kau tinggal minta.
Mau mati dengan cara apa.
Bilang saja.
Hei.
dia kira dia siapa?
hanya manusia tanpa kharisma.
Oh, atau aku yang buta tak bisa melihatnya.
Mungkin saja.
Mata Cyclops ku tak mampu memandangnya.
jika kulihat, dia akan musnah.
ah, masa bodoh dengannya.
Mati sajalah dia.
I wish I was Cyclops.
Dengan mataku, kubunuh kau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar