Apa kau pernah terduduk tenang di bawah kaki langit, sendiri?
Kemudian kau bunyikan suara petikan gitar yang syahdu namun menyakitkan.
Lalu kau tutup mata, seolah itu hanyalah imajimu semata.
Setelahnya kau pun terasa terbang, bersama musik, kepada langit, tinggi.
Hanya ingin bebas, hanya itu yang aku mau, kali ini, di hari ini.
Aku ingin menatap langit tanpa takut segera buta.
Merasakan birunya langit, mengecap aroma udara, panas.
Lalu teriak, tapi air mata malah turun, deras.
Ah, sudahlah, aku ingin terjun dari tempat tinggi.
Merasakan tiap desakan kekuatan yang keluar.
Lalu hancur, luluh bersama tanah.
Tak ada yang tau selanjutnya, hanyalah bau, mematikan penciumanmu.
Dan roh ini kemudian melayang bersama bintang.
Tak lagi terdengar musik indah dan hirupan nafas tenang.
Semua sudah hilang.
Bersama mimpi, mimpi sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar