sejajarkan mata kakimu, tegakkan.
tarik dadamu dari besarnya gravitasi, jangan menunduk.
Jangan menunduk, kau bukan anak babi.
buka matamu, pandang langit itu.
Jangan tutup mata, aku tau kau bukan seorang yang rabun.
Lari !
apa susahnya ?
Kau punya dua kaki,
kau bukan David Villa yang tulang keringnya remuk karena cedera.
Lalu apa lagi yang kau ragukan ?
Lari !
Semangatmu itu, mana ?
kau takut bersikap berani saat hal yang salah menjadi mayoritas ?
kau takut dipanggil aneh karena sudut pandang yang berbeda ?
Hidupmu dibilang aneh ?
Mungkin hidup mereka yang terlalu biasa.
Ragu pada dirimu sendiri ?
Oh, ayolah, apalagi yang kau ragukan ?
orientasi seksualmu ? atau keimananmu ?
Bukan ?
Lalu apa yang membuatmu ragu mengubah dunia ?
Lari !
tapi jangan terjatuh.
jangan terlalu renungi jika kau pun sampai jatuh.
Kau juga harus ingat, kau manusia bukan sejenis suster yang berjalan dengan pinggulnya.
kau punya kaki.
Kalau kakimu tak mampu berlari, dia masih sanggup berjalan.
Perlahan, perhatikan duniamu.
Sesuaikan. Ubahlah atau menyatu, itu hanya masalah pilihan.
tapi jangan melompat,
Kau bukan seikat kain putih bak permen yang bergentayangan.
Perlahan, kuasai duniamu.
Pelajari bumi, rasakan anginnya, saksikan keagungan langit.
Maka kau akan belajar,
dunia milikmu, menunggumu mengubahnya.
tak perlu terburu-buru, perlahan jika kau tak mampu cepat.
Tapi pastikan, semangat itu ada,
kaki itu berguna,
otak yang berfungsi sempurna,
moral yang tangguh.
Maka kau akan saksikan, dunia dalam genggamanmu.
*nyoba bikin puisi setelah bertahun.
*dibuat pada jam 23.13.
kalo agak nyeleneh, yah begitulah yaa,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar