Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?

Selamat Datang,, Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini ?

Rabu, 04 Januari 2012

Kantil dan Langit, Dua Sisi sejiwa

selamat datang di dunia Dhana

Kalau aku hitung, mungkin udah setahun gak posting tulisan di blog.
Udah ada jaring laba-laba dan Ashton Kutcher yang nongkrong di pinggiran Blog ini.
Menemukan mood menulis pun kadang pasang surutnya melebihi kuotanya air laut.

Sebelum kalendar berganti, terlalu banyak orang yang membicarakan resolusi,
mencoba untuk lebih baik di tahun yang sekarang.
Sejatinya resolusi itu gak perlu kok nunggu taun baru, pergantian hari pun bisa dipake untuk momen menjadi orang yang lebih baik.

Aku pun jadi ingat kebiasaanku waktu lagi ketimpa masalah atau mendadak galau dengan intensitas yang gak wajar, aku selalu nyoba untuk nyelesain masalahnya sendiri.
Bukan karena aku orang yang single individual fighter, tapi hanya memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk mengeksplor kemampuan menyelesaikan masalah, and I call it "Me Time"
Aku rasa tiap orang juga punya saat-saat menyendiri.
Tapi gak juga dengan ngurung diri di kamar, liatin langit-langit, trus nangis, bahkan meracau. (ini dalam konteks lebay,, :P)

Ketika having "Me Time" itu aku selalu berbincang dengan dua sisi dalam diriku.
Kantil dan Langit.
Bisa juga dibilang sisi Hitam dan Putih, Gila dan Waras, Gokil dan Adem, Eksotis dan Mempesona.
Merekalah yang sering kuajak berbincang ketika sedang galau,
perbedaan sisi itu membuatku mampu memandang tiap masalah dari dua sisi.
Ketika kau waras, kau juga harus tau rasanya menjadi gila. Untuk tau bahwa dunia tidak terbatas hanya pada kewarasanmu.
yang pasti, kau harus tau bagaimana caranya menjadi gila, untuk tau bahwa menjadi waras bukanlah hal yang sulit.

Kantil, dia lebih mistis, selalu punya pandangan yang diluar dari pandangan orang biasanya.
Punya selera musik yang aneh, style busana yang simple, dan tidak menyukai nasi.
Kantil selalu merasa dirinya eksotis, gak peduli orang mau bilang apa.
Dia hidup dengan kegilaannya yang kadang justru membuat emosi rekannya, Langit.


Sementara Kantil berkecimpung dengan kegilaannya, Langit adalah pecinta kehidupan normal.

Dia menyukai cara pandang universal. Pecinta ketenangan dan petualang masalah (bersama Kantil tentunya).
Langit suka memperhatikan orang disekitarnya dengan pandangan yang mempelajari, pecinta psikologi, toko buku, dan film-film edukasi ataupun true story movie. Sementara Kantil lebih menyukai film-film bergenre aneh, horor komedy dengan judul aneh, dan dia selalu menganggap bahwa tiap film punya pendidikannya tersendiri, termasuk Suster Keramas.
Langit pecinta teh hangat dan kadang menyukainya dalam kesendirian.

Dua hal yang kadang membuatku geli sendiri.
"Apa aku sudah terlalu gila menciptakan dua karakter sekaligus dalam diriku ?"
jawabannya : Tidak.
Karena perkara penciptaan karakter tidak diatur dalam undang-undang, jadi kurasa hal ini tak perlu dipermasalahkan.

Salam Langit !
Toss Kantil !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar