Lelaki paling lucu.
Apa kabarmu? sudah beberapa hari ini tidak bertemu denganmu.
Kuakui, selalu ada rasa rindu, walaupun hanya beberapa waktu tanpamu.
Dear you,
kamu pun tau aku selalu mengasihimu.
Memandangmu dari sela-sela punggung kala berdiskusi.
Dear you,
pernah muncul penyesalan saat aku dengan lugas mengutarakan perasaanku.
Membuatmu menjauh.
Tapi bukankah aku akan lebih menyesal jika tak sekalipun kukatakan aku mencintaimu?
Dear you,
lelaki penyuka rock Japan.
Melihatmu asik dengan duniamu, membuatku menemukan arti dari mencintai dalam diam.
Kau sibuk dengan kerjamu, dan aku sibuk memperhatikanmu.
Kau sibuk dengan kerjamu, dan aku sibuk memperhatikanmu.
Ahh, andai kau tau.
Aku menyebutmu Sein.
Dalam bahasa Afrika berarti Tanda, tapi aku sendiri mengambilnya dari kata Saint, yang berarti orang suci.
Mungkin tidak ada manusia yang suci melebihi para Nabi.
Namun di mataku, kau pun suci, Sein.
Belum pernah aku melihat seorang yang begitu tekun dengan panggilan shalat, aku sendiri bahkan.
Dear you,
kadang aku ingin memanggilmu kekasih, ah tapi aku tau, kau hanya menganggapku temanmu. Tak pernah lebih.
sesekali ingin memanggilmu sayang, tapi kau pasti akan langsung marah.
Andai sahabat bisa berubah menjadi kekasih dengan mudah, maka aku sudah memilihmu, bahkan sebelum aku katakan aku mencintaimu.
Dear Sein, sudah lama tidak terlibat dalam peliputan berita bersamamu.
Aku rindu wajah seriusmu saat interview.
atau tingkahmu yang mengundang gelak tawa.
Kadang kau memang pantas dijitak,
apa boleh aku menjitakmu karena tidak membalas cintaku?
Ah, aku tidak sekejam itu.
Sein, mungkin ini surat cinta yang kesekian kalinya kukirim untukmu.
Tapi tetap saja, aku belum berani menuliskan sebenarnya namamu.
Kuharap, hanya dengan melihat diksiku saja, kau tau, semua ini berarti padamu.
Kadang aku ingin berhenti jadi sahabatmu, berubah menjadi kekasihmu.
Tapi jika kehilanganmu adalah akibatnya, maka aku lebih memilih bertahan menjadi teman dalam hidupmu.
DearSein, bisakah kau mencintaiku, saat ini, seperti aku mencintaimu.
Medan, 30 Januari 2013
Dari aku, sahabat yang mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar